Meriahkan Bersih Desa Bendosari Tulungagung, Kemenkominfo Gelar Kiat Aman Berselancar di Internet

Memontum Tulungagung – Banyak pengguna digital masih abai dan belum paham pentingnya keamanan digital saat berada di dunia maya. Perlindungan terhadap perangkat dan pengetahuan dasar terkait media digital maupun aplikasi platform digital, perlu terus disosialisasikan agar masyakarat aman di internet.

Untuk mengetahui kiat-kiatnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Komunitas Jaranan Senterewe akan menggelar diskusi literasi digital di Desa Bendosari, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Sabtu (22/07/2023) besok malam pukul 19.00 WIB.

Diskusi luring (offline) bertajuk ‘Kiat-kiat Aman Berselancar di Internet’ itu, akan menghadirkan tiga nara sumber. Yakni, Wakil Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Tulungagung, Mochamad Ismanu Roziqi, dosen Universitas Tulungagung, Mokhamad Eldon, entrepreneur, Wina Aulia Putri Kinanti, dan Ari Utami selaku moderator.

”Diskusi literasi digital masuk desa ini digelar gratis. Bisa diikuti dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/DaftarTulungagung2207. Peserta akan mendapat e-sertifikat, juga hadiah e-money senilai Rp 1 juta untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya, Jumat (21/07/2023) tadi.

Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menjelaskan bahwa dari tahun ke tahun kasus kejahatan online atau cyber crime terus meningkat. Pada kuartal kedua tahun lalu, tercatat sudah ada 5.579 laporan kasus phising atau pencurian data pribadi. Angka tersebut, meningkat lebih dari tiga kali lipat dari kuartal sebelumnya yang hanya 1.637 kasus.

Baca juga:

”Pencurian informasi pribadi ini dilakukan pada berbagai platform. Lembaga keuangan menjadi platform yang paling banyak diincar dengan persentase 41 persen. Selanjutnya, e-commerce dan media sosial berada pada posisi kedua dan ketiga dengan persentase 32 persen dan 21 persen,” paparnya.

Indonesia, lanjut Kemenkominfo, bahkan menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan indeks keamanan cyber terburuk. Dengan skor 82,8 dari 100, Reboot Digital PR Service yang berbasis di Inggris menemukan 634 komputer yang terinfeksi virus. ”Selain itu terdapat 1.080 situs phising dan 1.040 situs yang mengandung malware,” imbuhnya.

Kiat aman berselancar di internet, menurut Kemenkominfo, diantaranya cek kembali pengaturan privasi, buat password kuat dan aktifkan verifikasi dua langkah. Lalu, hindari tautan dari orang tidak dikenal, hati-hati saat memakai wifi publik dan bijak menggunakan internet.

Selain diskusi yang digelar ‘chip in’ di acara bersih desa itu, kegiatan juga akan dimeriahkan dengan pertunjukan seni jaran kepang, bazar murah UMKM, dan seni hiburan lainnya. Literasi digital di tengah hajatan bersih desa itu, diharapkan mampu meningkatkan literasi dan pengetahuan masyarakat terkait teknologi digital.

Diskusi literasi digital pada lingkup komunitas, untuk diketahui, merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.

Tahun ini, program IMCD menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta, utamanya mereka yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif dan aman.

Program #literasidigitalkominfo tahun ini dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id. (hms/sit)