Jember

Minta Klarifikasi, Kepala Desa Pergi, Warga Ancam Datangkan Massa Lebih Banyak

Diterbitkan

-

Minta Klarifikasi, Kepala Desa Pergi, Warga Ancam Datangkan Massa Lebih Banyak

Memontum Jember — Polemik perihal tanah kas Desa Yang di duga dan di sinyalir adanya praktek penyelewengan yang sudah di laporkan pihak warga Bernama Haji Chairul, (38) warga Dusun Muneng, Desa Mayangan sekitar 3 minggu yang lalu menemui babak baru.

Sekitar 35 warga Dusun Muneng dan sekitarnya pada Rabu, (18/4) pagi mendatangi aula desa dan memang sudah berencana hendak menanyakan perihal permasalahan tersebut ahirnya harus kecewa karena pihak kepala desa Mayangan bernama Sulima tidak menemui pihak perwakilan warga.

Dari situlah kekecewaan warga perwakilan yang di koordinatori H. Choirul dan Kuasa Hukum nya yaitu. Muhamad Jaenudin SH terlihat jelas.

Kerena merasa di sepelekan karena warga sudah bertujuan baik, warga akan mengerahkan massa lebih besar dalam waktu dekat jika pihak warga tidak bisa menyampaikan uneg uneg warga perihal permasalahan TKD, (Tanah Kas Desa).

Advertisement

Dari informasi yang dapat tersadap insan media dan juga di sampaikan pihak H. Chairul dan Kuasa Hukum nya hingga terbitlah pelaporan ke pada pihak kejaksaan. Permasalahan ini timbul dikarenakan berdasarkan pengalian data dan fakta di lapangan jika TKD tersebut di sinyalir ada ketimpangan dan dugaan dugaan seperti halnya contoh pada saat lelang TKD hal tersebut sudah di menangkan pihak warga bernama Bambang Hariyono. Namun fakta di lapangan lain halnya.,tanah Kongsen yang berada di Muneng timur tersebut juga di sewakan kepada beberapa orang lagi yaitu Bapak Hairul Warga Dusun Pentung waru dan Hajjah Nur Aisyah Putri Tunggal., anehnya lagi yang menyewakan tersebut adalah Saudari Pardi yang notabene adalah Suami Dari kepala desa Mayangan Sulima.

Pihak kepada desa Mayangan Sulima saat di Konfirmasi di ruanganya mengatakan “saya tidak bermaksud tidak menemui warga, namun karena saya tadi ada keperluan sebentar jadi saya tinggal. Namun ketika hendak saya temui warga saya sudah pulang semua, ucapnya.

Ketika di tanya perihal dirinya di laporkan perihal dugaan penyelewengan tanah kas desa dan sudah di laporkan kepada pihak kejaksaan dirinya berkata”saya belum dapat tembusan dari kejaksaan dan saya malah tahu jika saya telah di laporkan warga saya dari sosial media Facebook” dan hari ini warga datangi saya juga tidak tahu intinya apa. Kalau butuh klarifikasi seharusnya sebelum pelaporan ini masuk ke meja kejaksaan. Ini intinya kayak terbalik yaitu di laporkan dulu dan saya di klarifikasi, ada apa gerangan, pungkas Sulima mengatakan. (Lum/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas