Kota Malang

MTsN 1 Tampung 352 Siswa Baru Tahun Ajaran 2019/2020

Diterbitkan

-

Para orang tua calon wali murid jalur reguler, menyerahkan berkas untuk diverifikasi. (rhd)

Memontum Kota Malang—- Menjadi kebiasaan, beberapa sekolah swasta unggulan berlomba-lomba membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) lebih dulu dibandingkan sekolah negeri. Namun hal ini tak berlaku bagi MTsN 1 Kota Malang, yang berstatus negeri dan istiqamah membuka PPDB sekitar bulan Februari hingga April.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, MTsN 1 Kota Malang tetap menjadi sekolah favorit jujugan siswa-siswi MI/SD berprestasi di wilayah Malang Raya dan sekitarnya. Hal ini tak lepas dari sistem penyaringan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang diterapkan oleh MTsN 1 Kota Malang dalam mengembangkan kompetensi diri siswa dan lembaga pendidikan Islami yang unggul dalam IMTAQ dan IPTEK.

Tertib : Antrian orang tua calon wali murid jalur reguler berlangsung tertib. (rhd)

Tertib : Antrian orang tua calon wali murid jalur reguler berlangsung tertib. (rhd)

Bahkan, hingga pendaftaran jalur reguler sebagai jalur PPDB terakhir, tercatat 939 peminat berebut posisi masuk dalam skuad siswa baru. Padahal, MTsN 1 Kota Malang hanya menetapkan kuota 352 siswa-siswi yang diterima pada tahun pelajaran 2019/2020. “Pada jalur unggulan dan jalur terpadu, kami menerima 175 siswa. Sementara untuk jalur reguler 177 siswa. Meski sebenarnya kami membagi porsi 50 : 50 persen, namun di jalur sebelumnya ada yang mundur, sehingga kuota reguler sedikit berlebih,” jelas Drs Samsudin MPd, Kepala MTsN 1 Malang, kepada Memo X di ruang kerjanya.

Perlu diketahui, PPDB MTsN 1 Kota Malang pada tahun pelajaran 2019/2020 dibuka dalam 3 jalur, yakni jalur unggulan, jalur terpadu dan jalur reguler. Dengan waktu pelaksanaan PPDB dibagi 2 periode, yakni jalur unggulan dan terpadu mulai 18 Februari hingga 16 Maret 2019, serta jalur reguler mulai 18 Maret hingga 20 April 2019. Dengan proporsi kuota 50 : 50 persen antara unggulan-terpadu dan reguler.

Saat ini memasuki tahap verifikasi berkas jalur reguler. Selanjutnya peserta akan mendapatkan Kartu Peserta Tes untuk mengikuti Tes Psikologi sesuai jadwal pada 29 Maret-4 April 2019. Jika lolos, akan mengikuti Tes Akademik ujian tertulis mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan Bahasa Inggris, pada 3 April 2019.

Advertisement

Tentunya, kuota 352 siswa tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya dengan kuota 320 siswa. Disinggung kuota dan passing grade seleksi, Samsudin menjelaskan tidak ada perubahan sistem seleksi. Namun diakuinya, seleksi ketat terjadi secara alamiah. “Sistem sama dengan tahun sebelumnya. Tidak ada perubahan passing grade, dengan penerimaan berdasar hasil tes dan seleksi. Nilai keseluruhan tes tiap calon siswa baru memang bersaing tipis, ketat, dan alamiah. Siswa yang diterima disesuaikan rangking hasil tes dengan kuota,” papar Sam, sapaan akrabnya.

Sebagian besar siswa yang tidak lolos jalur unggulan dan jalur terpadu, diberikan kesempatan mencoba jalur reguler. Dimana mereka diberikan kemudahan tanpa mengikuti verifikasi data, namun tetap kembali mengikuti serangkaian tes seleksi. “Verifikasi datanya ikut jalur pertama. Mereka diberikan nomor baru untuk mengikuti tes seleksi jalur reguler,” tambah Samsudin.

Disinggung tentang inovasi di tahun ajaran 2019/2020 bagi siswa baru, Samsudin menjelaskan MTsN 1 bakal menambahkan pelayanan tahfidz dan keagamaan. “Tahfidz terkait Al Qur’an, dan keagamaan terkait bahasa Arab, dan pelajaran agama Islam secara menyeluruh. Untuk kuota santri baru di ma’had Al Madany itu sekitar 80 santri,” tandas Samsudin. (adn/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas