Bondowoso

Musim Kemarau, Puluhan Desa di Bondowoso Terancam Kekeringan

Diterbitkan

-

AIR BERKURANG: Salah satu embung di Bondowoso mulai kekurangan air pada musim kemarau tahun ini. (ido)

Memontum Bondowoso – Sekitar 46 desa di 16 kecamatan di Bondowoso, Jawa Timur (Jatim) terancam dilanda kekeringan pada musim kemarau tahun ini. Perkiraan ini berdasarkan hasil pemetaaan wilayah yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso.

Kepala BPBD Bondowoso, Kukuh Triatmoko mengatakan, berdasarkan hasil pemetaan wilayah yang sudah dilakukan BPBD Bondowoso, terdapat puluhan desa di sejumlah kecamatan diperkirakan dilanda kekeringan pada musim kemarau tahun ini.

”Puluhan desa itu sekitar 46 desa di 16 kecamatan. Artinya, ada sekitar 78 ribu warga Bondowoso terancam kekeringan pada musim kemarau tahun ini,” kata Kukuh.

Mengantisipasi hal tersebut, lanjut mantan Kepala Bakesbangpol dan Disnakertrans, ini BPBD Bondowoso sudah menyiapkan posko kekeringan di kantor BPBD yang bersiaga penuh 24 jam. BPBD juga melakukan koordinasi dengan PDAM Bondowoso agar siap menggelontorkan bantuan air bersih bagi masyarakat yang terdampak kekeringan air.

Advertisement

”Untuk itu, kami imbau masyarakat lebih bijak dan hemat menggunakan air pada musim kemarau tahun ini. Juga, jika ada wilayah mengalami kekeringan air, segera menghubungi BPBD Bondowoso atau bisa melalui Kadesnya,” ujarnya.

Karena, menurut Kukuh, di sejumlah kabupaten/kota di Jatim sudah dilanda kekeringan air pada musim kemarau tahun ini. Namun, hingga memasuk pertengahan Juli, ini belum terjadi di Bondowoso.

”Itu artinya sumber air di Bondowoso masih mencukupi. Meskipun begitu, BPBD Bondowoso tetap mengantisipasi. Salah satunya, setelah ada edaran dari BMKG, Pemkab Bondowoso mengeluarkan SK Bupati tentang Siaga Darurat Bencana Kekeringan yang berlaku hingga 31 Oktober 2019,” jelasnya. (ido/yan)

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas