Kediri
Muslimat NU Bersikap Netral di Pilkada 2018
Memontum Kediri–Kalangan Muslimat NU Kota Kediri akan bersikap netral dalam pemilukada 2018, meski ada kader Muslimat yang memcalonkan diri sebagai kontestan Pilkada mendatang. Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC ) Muslimat NU Pesantren Hj. Siti Aisyah, ketika dikonfirmasi terkait keberadaan lilik Muhibah, MPd.I Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Kota Kediri yang mendampingi Abdullah Abubakar, SE yang ikut pertarung dalam pilkada 2018 nanti.
“Kami tahu, dalam pemilukada 2018 nanti Ning Lik Ketua PC Muslimat NU Kota Kediri maju sebagai calon Wawali, namun demikian, Muslimat tetap berkomitmen netral,” katanya disela sela acara pengajian rutin Ahad legi Muslimat NU Se. Kecamatan Pesantren di gedung serbaguna Lingkungan Bence Kelurahan Pakunden Kota Kediri, Minggu (12/11/2017) pagi.
Menurut Hj. Siti Aisyah, secara kelembagaan Muslimat telah berkomitmen tidak akan mendukung satu sama lain, bahkan, bersikap netral sudah menjadi keputusan final.” Pokoknya kita netral,” lanjutnya singkat
Memang berdasarkan kalkulasi politik, organisasi Muslimat NU sangat menentukan dalam Pilkada nanti, sehingga keberadaan Muslimat menjadi rebutan para calon walikota Kediri.” Memang jumlah anggota Muslimat yang mencapai ribuan orang berpotensi untuk digalang sebagai pendukung,” lanjutnya.
Berdasarkan hitungan, kemenangan pasangan Abdullah Abubakar dan Lilik Muhibah pada pertarungan melawan pasangan dr. Samsul Ashar dan Sunardi pereode lalu ditentukan oleh suara dukungan dari Muslimat NU dari Kecamatan Pesantren.
Berdasarkan pengalaman itulah Abu Bakar pada pertarungan 2018 nanti tidak berani spekulasi melepas Ning Lik, karena dapat dipastikan kalau Abu berani melepas Ning Lik kemungkinan alan kalah. Terkait hal.tersebut PAC Muslimat NU Kecamatan Pesantren secara tegas menyatakan tidak mau terlibat dalam politik praktis dan kami lebih memilih untuk netral.
“Maka dari itu, sekali lagi saya pertegas bahwa Muslimat NU Kota Kediri tidak ada sangkut pautnya terhadap politik, dan kami lebih memilih Netral,” tegasnya. Berdasarkan data dari PC Muslimat NU, jumlah anggota Muslimat NU di Kota Kediri sekitar 7.025 orang. Muslimat yang secara kelembagaan yang aktifitas utamanya untuk mengaji dan mengajarkan keagamaan ini tergolong memiliki keanggotaan yang besar untuk ukuran ormas di Kota Kediri. (mid/aji/yan)