Probolinggo
Ojek Dibacok Saat Jemput Langganan Pulang Sekolah
Memontum Probolinggo—Seorang ojek dibacok saat berada di daerah Lumbang Kabupaten Probolinggo. Aksi kekerasan tersebut menimpa korban Suliadi (25) tak jauh dari rumahnya, Jumat (10/11/2017) siang. Kejadian bermula saat Suliadi usai menjemput Lukman (7) dari sekolahnya.
Aktifitas antar jemput ini biasa dilakukan korban. Waktu itu saat perjalanan pulang, tiba-tiba muncul 4 orang menghadangnya. Karena merasa tidak enak, akhirnya Suliadi menyuruh Lukman untuk lari. Tanpa basa-basi, penghadang tersebut langsung melemparkan batu kepada korban. Merasa terancam, korban lari ke sawah. Naas memang nasib korban, ketika lari dia terpeleset.
“Saya dihadang 4 orang, karena saya membonceng Lukman, akhirnya saya suruh si Lukman lari karena takut ada apa apa,” terang Suliadi saat di rawat di RSUD Tongas. “Ya mungkin pas apes saya mas. Pas saya lari, saya terpeleset, dan saya di bacok. Sempat saya tangkis yang mengakibatkan jari saya putus,” jelasnya sambil menahan rasa sakit.
Pembacokan tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 wib. Korban masih bisa selamat karena meski sudah kena bacokan, dia nekat lari hingga bertemu dengan warga. Mungkin karena banyak warga akhirnya keempat orang yang mengeroyok korban lari.
(baca juga : Ojek Korban Bacok Dirawat di RS, Polisi Buru Pelaku)
Warga yang melihat korban terkapar di pinggir jalan dan bersimbah darah, langsung membawa ke RSUD Tongas. Menurut paman korban, Saliadi (60) yang melihat kejadian sejak awal, yang menghadang ponakannya tersebut bukan 4 orang, tetapi 5 orang. Karena kejadian tersebut hanya berjarak 100 meter dari rumahnya.
“Saya melihat bukan 4 orang, tetapi ada 5 orang. Karena yang satu tetap di motornya dan yang 4 mengejar keponakan saya,” ungkapnya. (pix/yan)