Lumajang

Oknum Kepala Dinas di Lumajang Dilaporkan Pukul Sopir, Bupati Siapkan Sanksi

Diterbitkan

-

Oknum Kepala Dinas di Lumajang Dilaporkan Pukul Sopir, Bupati Siapkan Sanksi

Memontum Lumajang – Seorang kepala Dinas di Pemkab Lumajang yang diduga telah menganiaya Sopirnya diadukan ke Bupati dan Wakil Bupati. Menurut informasi hal tersebut sudah sering dilakukan. Hal ini dibenarkan oleh Wakil Bupati Lumajang Ir Hj Indah Amperawati, Saat dikonfirmasi awak media, Senin(7/1/2019) usai melantik pejabat Sekda Lumajang, Drs Agus Triono M,Si menggantikan Drs Gawat Sudarmanto yang mengundurkan diri 10 Desember 2018 lalu.

Menurut Wakil Bupati Lumajang Ir. Indah Amperawati, bahwa pihaknya menerima surat aduan dari salah satu sopir Kepala Dinas di Kabupaten Lumajang dimana dalam surat tersebut terkait adanya perlakuan Kepala Dinas yang sering melakukan pemukulan terhadap dirinya.

“Beberapa waktu yang lalu kami menerima surat pengaduan yang ditujukan kepada Bupati dan saya sendiri bahwasanya sopir ini sering mendapat perlakuan kekerasan/pemukulan, tapi saya tidak tahu batas pemukulannya seperti apa. Namun apapun itu tidak pantas dilakukan oleh pejabat eselon II walaupun itu tidak berbekas namun itu merupaka katakter emosional yang tidak boleh dimiliki oleh pejabat setingkat eselon II maupun pejabat yang lain,” kata Wabup.

Ir Indah Amperawati memastikan, bahwa pihaknya akan segera memanggil kepala dinas bersangkuta guna dimintai keterangan. Wabup Lumajang mengakui bahwa dugaan pemukulan juga telah dilaporkan kepada Bupati Lumajang. Wabup menyatakan akan membentuk tim, agar prosesnya sesuai dengan ketentuan pemeriksaan ASN, namun dipastikan proses pemeriksaan ini tidak akan berlangsung lama.

Advertisement

“Ini prosesnya tidak lama, kita akan melakukan pemanggilan kepada kedua pihak untuk dimintai keterangan. Saya pastikan tidak butuh waktu lama,” ujar Ir Indah.

Wabup juga mengatakan, kejadian pemukulan ini bukan yang pertama kalinya dilakukan. Namun yang bersangkutan baru melaporkan kejadian yang menimpanya tiga hari yang lalu. Wabup menyebut, setelah tim pemeriksa menentukan kesimpulan baru akan diketahui sangsi yang akan diberikan. Kendati demikian wabup belum mau menyebutkan nama dinas dan kepala dinas yang melakukan pemukulan tersebut. (adi/yan)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas