Probolinggo
Pakde Karwo Wanti-wanti Semua Bupati Jangan Sampai Kena OTT
Memontum Probolinggo – Soekarwo, Gubernur Jawa Timur, Menegaskan untuk semua kepala daerah yang baru di lantiknya untuk mengingatkan kinerja Kepala Daerah yang baru dilantik, dan Pakde Karwo juga menekankan jangan sampai Kepala Daerah yang baru di lantiknya terkena OTT. Karena OTT akan berdampak sekali bagi rakyat, tetapi jika Kepala Daerah bersih dan jauh dari OTT, dampaknya ke rakyat di daerah yang dipimpin pasti makmur.
Pakde Karwo juga mengatakan bahwa kepala daerah baik yang lama maupun baru, diharapkan selektif dan harus sesuai dengan kebutuhan masyakarat dalam menyusun APBD. Kemudian dalam pelaksanaannya dilakukan secara cermat. Sebab, pelaksanaan pembangunan akan berkualitas jika tidak dikorupsi oleh para pejabatnya.
“Yang diharapkan Goverment atau kepemerintahan yang baik itu, jika tidak ada OTT lagi terkait korupsi. Kalau OTT sudah tidak ada, maka lewat pelayanan publik, masyarakat akan sejahtera dan meningkatkan perekonomian wilayah,” Tegas Pakde Saat di depan para awak media setelah acara sertijab Bupati Probolinggo.
Sementara untuk pembangunan di Kabupaten Probolinggo, Pakde Karwo berharap Pemkab Probolinggo harus lebih memaksimalkan potensi pertanian. Utamanya pasca panen komoditi yang dibudidayakan oleh warga. Seperti dengan cara memanfaatkan teknologi pertanian yang tepat guna, agar hasil panen itu mempunyai nilai tambah.
Dan berdasarkan data BPS, Kabupaten Probolinggo termasuk daerah miskin di Jawa Timur. Angka kemiskinan di daerah Kabupaten Probolinggo lebih tinggi dari angka kemiskinan Jawa Timur yang hanya 10 persen.
“Dari data yang ada, daerah yang terdapat kemiskinannya di Jawa Timur daerah timur. Oleh karena itu Saya harap untuk memaksimalkan hasil pertanian dan wisata, gunanya agar bisa memacu pertumbuhan ekonomi. Sehingga kedepan daerah ini bebas dari kemiskinan,” Terangnnya.
Di Kabupatrn Probolinggo sangat potensi sekali jika di kelola dengan baik dan serius, Seperti yang terlihat di data, kantong kemiskinan tersebut ada di Kecamatan Krucil dan Tiris. Padahal dua kecamatan ini kaya akan potensi alam dan pertaniannya.
“Saya ingin untuk daerah yang tingkat kemiskinannya tinggi, seperti Tiris dan Krucil supaya pertaniannya di tingkatkan. Misalnya karena di wilayah itu bisa untuk kopi, maka untuk petani kopi bisa beralih, dari robusta ke kopi Arabika, karena kopi arabika harganya lebih mahal dari Robusta,” Tutup Pakde. (Pix/yan)