Hukum & Kriminal

Pamit Airi Sawah, Pria Asal Pakuniran Probilinggo Ditemukan Tak Bernyawa dengan Celurit Menancap

Diterbitkan

-

Memontum Probolinggo – Nasib tragis dialami Abdul Halim warga Dusun Jatikandang RT05/RW03, Desa Ranon, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo. Korban ditemukan tergeletak tidak bernyawa dengan luka bacok di tengah sawah, Sabtu (11/11/2023) tadi.

Informasi yang dihimpun, korban yang berumur sekitar 67 tahun itu, sempat berpamitan hendak mengairi tanaman cabe di sawah tepatnya, Jumat (10/11/2023) malam. Saat itu, korban berpamitan dan keluar rumah sekitar pukul 21.00.

Sayangnya, hingga Sabtu (11/11/2023) pagi, korban tidak kunjung pulang ke rumah. Pihak keluarga yang khawatir, kemudian bergegas mencari korban ke sawah. Setelah sampai di sawah, keluarga korban dibuat terkejut saat mendapati korban sudah ditemukan tergeletak tidak bernyawa di tengah sawah.

Tidak hanya itu, korban juga didapati mengalami luka bacok. Diantaranya, seperti di bagian wajah dan betis.

Advertisement

Kepala Desa Ranon, Sirahum, saat dikonfirmasi membenarkan mengenai peristiwa dan luka yang dialami korban. Dirinya pun menjelaskan, bahwa warga dan keluarga juga tidak mengetahui penyebab atau motif dari kejadian itu. Sementara itu, sebilah celurit juga ditemukan masih menancap di betis kiri korban.

Baca juga:

“Korban pertama kali ditemukan Pak RT. Mengenai apa penyebabnya, semua masih belum tahu,” katanya saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (11/11/2023) tadi.

Sirahum menambahkan, warga yang melihat lokasi, tidak bisa memastikan apakah celurit tersebut milik terduga pelaku atau bukan. Namun yang pasti, menurut keterangan keluarga, saat pamit keluar rumah, korban tidak membawa celurit.

“Untuk korban sudah dibawa ke kamar jenazah Waluyo Jati Kraksaan,” tambahnya.

Advertisement

Sampai berita ini ditulis, pihak kepolisian masih belum bisa dikonfirmasi. (nun/pix/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas