Hukum & Kriminal
Urai Dugaan Pembunuhan Warga Pakuniran, Polres Probolinggo Turunkan K9 dan Temukan Bukti Baru
Memontum Probolinggo – Satreskrim Polres Probolinggo menerjunkan dua anjing pelacak (K9) dari Satuan Unit Anjing Pelacak untuk mengumpulkan barang bukti di sekitar lokasi kejadian tepatnya di Dusun Jatikandang RT05/RW03, Desa Ranon, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, Minggu (12/11/2023) kemarin. Anjing pelacak ini dikerahkan petugas, untuk penyelidikan kasus dugaan pembunuhan terhadap Abdul Halim (67), petani cabai asal Dusun Jatikandang, RT 005/RW 003. Sebagaimana diberitakan, Abdul Halim ditemukan tidak bernyawa dengan luka bacok di tengah sawah, Sabtu (11/11/2023). Bahkan, sebilah cerulit juga masih menancap di tubuh korban.
Dalam olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) itu, ada dua barang bukti berhasil ditemukan petugas. Diantaranya, berupa balok kayu dan batu. Barang bukti tersebut, diduga digunakan pelaku untuk menyerang korban.
Baca juga:
“Kami temukan kayu balok dan batu, yang diduga juga dipakai menganiaya korban. Sementara dari hasil otopsi kepada korban, terdapat memar di bagian belakang kepala korban akibat pukulan benda tumpul,” terang Kasatreskrim Polres Probolinggo, Iptu Putra Fajar Adi Winarsa, Senin (13/11/2023) tadi.
Selain itu, lanjutnya, total luka akibat senjata tajam (Sajam) berupa celurit di tubuh korban sebanyak lima luka bacokan. Terdiri empat luka berada di bagian wajah korban dan satu luka di bagian betis kiri korban. Dua luka dibagian wajah tersebut yang paling parah di bagian dahi dan mulut korban.
“Satu luka bacok di bagian betis kiri yang sama-sama diketahui celurit masih menempel. Celurit yang kami amankan itu tanpa gagang. Diduga saat hendak dicopot dari betis korban, gagangnya lepas,” jelasnya. (nun/pix/gie)