Jember
Pantau PPKM Darurat, Forpimda Jember Sisir Eks Lokalisasi Besini Puger
Memontum Jember – Pantau pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Bupati dan Wabup Jember didampingi Forpimda Jember melakukan sidak ke beberapa tempat, Minggu malam (04/06).
Salah satu lokasi yang dituju adalah eks lokalisasi Besini, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember.
Baca Juga:
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Pimpin Upacara Peringatan Hari Jadi Provinsi Jatim, Sekda Jember Ajak Masyarakat Isi Posisi Strategis
Namun setiba di lokasi, kondisi lokalisasi yang ditutup di era pemerintahan Bupati Djalal itu gelap gulita.
Tidak tampak aktifitas yang mencolok dari penghuni lokalisasi maupun para pekerja seks komersial (PSK) yang dekat dengan lokasi wisata Pantai Puger itu.
Sebagai informasi meski telah ditutup Pemkab Jember melalui SK Bupati nomor 188 tahun 2007 lalu, bukan rahasia lagi masih banyak warga yang tetap mencari nafkah dari bisnis esek-esek itu.
“Kami malam ini Sedang inspeksi mendadak untuk penegakan PPKM Darurat bersama Pak Dandim dan Pak Kapolres, di tempat lokalisasi Besini karena memang di tempat-tempat hiburan seperti ini, memang terkenal seperti itu dan memang harus mengikuti PPKM darurat,” ujar Bupati.
“Ternyata, saat kita datang di sini sudah gelap gulita, malah nampak seperti tidak ada kehidupan di sini,” tambahnya.
Namun Hendy menegaskan dirinya akan kembali melakukan sidak ke tempat tersebut untuk memastikan ada tidaknya aktifitas pelanggaran prokes maupun Perda dan SK bupati terkait penutupan lokalisasi.
Sebelumnya Bupati Hendy mendapat informasi dari Plt. Camat Puger yang melakukan sidak, selama sepekan ini masih ada aktifitas dari warga penghuni.
”Nanti kami akan sidak lagi, dengan koordinasi Pak Camat. Sebab, Pak Camat sampaikan 1 minggu yang lalu, selama seminggu beliau berkeliling dan di hari ke 6, ternyata ada tanda-tanda kehidupan yang memang terkenal tempat esek esek,” ungkapnya.
Hendy menambahkan, pihaknya akan gencar melakukan sosialisasikan darurat PPKM ini dengan edukasi.
“Iya ini harus kita lakukan edukasi dan pembinaan terhadap mereka,” imbuhnya.
Karenanya, Bupati Hendy mengatakan jika nanti ditemukan aktifitas, pihaknya akan melakukan pembinaan dan mencari solusi agar warga dan PSK tidak kembali menjalankan bisnis ilegal mereka. “Ya tentunya, kita harus ada langkah pembinaan untuk solusi bagi saudara-saudara kita yang lain, tapi yang penting dari itu malam hari ini adalah kita akan menegakkan disiplin berkaitan dengan penegakan instruksi dari menteri dalam negeri dan berkaitan dengan PPKM Darurat Covid 19,” tegas Bupati. (rio/ed2)