Kabar Desa

Pasar Induk Among Tani Kota Batu Beroperasi, Jumlah Penumpang Via Angkot di Terminal Sepi

Diterbitkan

-

Memontum Kota Batu – Beroperasinya Pasar Induk Among Tani Kota Batu, ternyata tidak memberikan dampak signifikan terhadap jumlah penumpang angkutan umum. Padahal, antara Pasar Induk dengan Terminal Kota Batu, saling berdekatan atau persis di depan dengan hanya dipisahkan jalan.

Salah satu sopir Angkot jurusan Batu-Landungsari, Giyono, mengatakan bahwa rata-rata mobil angkutan umum yang beroperasi mendapatkan penumpang di bawah sepuluh orang dalam sehari. “Ya, kalau mobil Angkot banyak. Tetapi, penumpang justru yang tidak ada,” katanya, Minggu (29/10/2023) tadi.

Tentunya, hal itu membuat pemasukan sangat berkurang. Padahal, setoran setiap harinya Rp 30 ribu ditambah bahan bakar kendaraan dan makan, bisa hampir Rp 100 ribu. “Mungkin terminal belum ramai, karena banyak pedagang yang belum pindah ke pasar. Semoga saja, kalau pedagang pasar pagi pindah, penumpang angkutan ramai lagi,” tambahnya.

Baca juga:

Advertisement

Sementara itu, Ketua 9 Jalur Angkutan Umum Kota Batu, Heri Junaedi, menjelaskan bahwa pemicu sepinya Angkot karena adanya perubahan arus lalu lintas di Jalan Dewi Sartika. “Arus satu arah akibat kendaraan yang melaju kencang ini pasti berbahaya bagi sopir dan penumpang. Di sini, kalau penumpang harus mendekat ke terminal, seperti malas menyeberang,” ujarnya.

Sebenarnya, tambah Heri, yang diinginkan sopir itu adalah angkutan bisa masuk pasar seperti salah satunya adalah bus wisata. Apabila itu terjadi, omzet sopir Angkot akan meningkat.

“Solusinya, supaya Angkot kembali diminati masyarakat, kami menginginkan dibangun jembatan penyeberangan. Ini untuk mempermudah akses penumpang masuk terminal. Jadi tidak harus menyeberang, karena membahayakan pengguna jalan. Kan, posisi Pasar Induk Among Tani tepat depan terminal Kota Batu,” harapnya (put/gie)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas