Kota Batu
Pasar Wisata Sidomulyo-Batu 2 Tahun Mangkrak
Memontum Batu—Janji Pemkot Batu untuk memaksimalkan pemanfaatan pembangunan demi kepentingan masyarakat sepertinya sulit terwujud, seperti yang terlihat di Pasar Wisata Sidomulyo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu. Pasar yang menelan anggaran Rp 1,6 Miliar pada tahun 2017 ini terlihat kumuh dan mangkrak. Dari pantauan di lokasi pasar, penuh coretan dibeberapa sudut tembok. Hingga fasilitas seperti toilet, dapur, atap ambrol dan tidak adanya lampu penerangan.
Salah satu pedagang Alfiyah mengutarakan enggan menempati lapak dikarenakan tidak adanya rolling door sebagai pengaman. Padahal, pemerintah sudah menjanjikan pemasangan tersebut tapi tidak kunjung diwujudkan.
“Selain kondisi rusak, coba lihat sendiri toilet, kaca, dinding penuh coretan dan atap ambrol mengkhawatirkan kalau ditempati,” keluh wanita paruh baya ini, Selasa (29/1/2019). Kondisi pasar terbengkalai, jelasnya, sudah hampir 2 tahun. Sejauh ini tidak ada petugas ataupun staf dari pemkot maupun pemdes yang menjaga maupun merawatnya.
” Ya penuh pertimbangan kalau mau menempati dengan kondisi sekarang. Mulai faktor keamanan, perawatan dan lain-lain. Padahal disini ramai loh, kan satu tempat dengan rest area Sidomulyo,” tambah dia.
Terpisah, Kepala Desa Sidomulyo Suharto saat dikonfirmasi mengaku jika bangunan belum diserahkan oleh pihak Pemkot Batu dalam hal ini Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Batu. Meski begitu, pedagang diperbolehkan menempati pasar tersebut.
” Ya harapan kami pedagang bisa menempati kios dan memfungsikan pasar. Dan segera diserahkan ke pihak Desa Sidomulyo, toh nanti bisa dirawat juga sama pedagang. Tapi mereka menunggu pemasangan rolling door agar nanti jika ditinggal pulang dagangannya bisa disimpan dan terjamin keamanannya,” tukas Suharto.
Menanggapi hal ini, anggota Komisi C DPRD Kota Batu Helly Suyanto menjelaskan bakal memperingatkan pihak Diskoperindag. Alasannya, anggaran sebesar itu untuk pembangunan sangat disayangkan jika tidak segera difungsikan.
“Kami akan menanyakan hal ini ke dinas terkait, secepatnya harus difungsikan tahun ini. Jika terbengkalai terus pasti akan semakin rusak nanti. Bahkan bisa saja nanti menjadi temuan dari BPK,” tutupnya.(bir/yan)