Pemerintahan
Pasien Salah Obat RSUD Pasirian Kini Dinyatakan Positif Covid – 19
RSUD juga nyatakan kondisinya membaik dan bukan salah obat
Memontum Lumajang – Nasib kurang beruntung terus menyelimuti Asmuni warga Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro. Setelah pada Selasa (24/11) lalu atau saat berobat menjadi pasien salah beri obat oleh pihak RSUD Pasirian, kini dirinya dinyatakan positif Covid – 19.
Kepastian itu, disampaikan oleh Direktur RSUD Pasirian, dr Wawan Arwijanto. Menurutnya, kepastian hasil tersebut sesuai dengan hasil Swab yang dilakukan rumah sakit.
“Hasil Swab nya, itu sudah keluar. Dia positif Covid – 19,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (26/11) tadi.
Disinggung mengenai kondisi pasien setelah mengalami salah obat, Wawan mengaku, kalau kondisinya sudah membaik. “Bagus sekarang (kondisinya). Perlu saya diluruskan, pasien bukan salah obat, yah. Jadi, obatnya pasien ini tertukar dengan pasien lain. Bukan kita salah memberikan obat, tetapi tertukar dengan pasien lain, yang diagnosanya sama. Sekarang, kondisinya sudah baik dan sudah mengalami perkembangan. Sekarang hanya butuh oksigen delapan sampai sembilan liter permenit. Tidak seperti kemarin, yang harus 15 liter permenit,” kata dr Wawan.
Ketika disinggung mengenai tertukarnya obat milik si pasien, menurut versi RSUD, dr Wawan mengatakan bahwa itu kesalahan personal. Kesalahan perawat yang memang mungkin saat melayani memakai APD lengkap. Mungkin, karena kondisi sudah capek, sehingga terjadi kesalahan atau tertukar pemberian obat satu pasien ke pasien yang lain.
“Letaknya berdampingan. Juga, posisi kamarnya. Kekeliruan memberikan obatnya di situ,” ungkapnya.
Saat ditanya apakah pernah terjadi kejadian serupa, dr Wawan mengatakan, jika belum pernah. “Alhamdulillah, belum (pernah). Semoga, tidak terjadi lagi,” jelasnya.
Sebagaimana diberitakan, Asmuni yang bermaksud memeriksakan kondisi kesehatannya akibat sakit kepala dan pusing, diberi obat yang salah atau tertukar dengan pasien lain oleh RSUD Pasirian. Akibatnya, korban mengalami batuk berdahak dan darah. Sementara istrinya yang turut mengantar, harus diisolasi terlebih dahulu oleh RSUD. (adi/sit)