Kota Malang
Paska Nataru, Pemohon Rapid Antigen Warga Kota Malang Tinggi
Memontum Malang Kota – Tingkat kesadaran warga Kota Malang, terhadap pencegahan dan antisipasi penyebaran virus covid-19, patut diapresiasi. Hal itu terlihat, dari tingginya tingkat permintaan rapid tes antigen di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang.
Pelayanan fasilitas rapid tes antigen sendiri, sudah tersedia sejak 20 Desember 2020 lalu. Dari awal tersedia hingga saat awal tahun 2021 ini, permintaan semakin tinggi.
Penanggung jawab pemeriksaan, Kholisul Fuad, mengatakan sampai saat ini tingkat permintaan rapid tes antigen mencapai angka maksimal tiap harinya. “Pengaruh libur Nataru (Natal dan tahun baru) juga, dalam sehari permintaan bisa 150 orang. Itu angka maksimal, dalam sehari kami beri kuota sebanyak 150, dan akhir-akhir ini selalu terisi penuh,” jelasnya.
Berdasarkan keterangan pria yang akrab disapa Fuad ini, pemohon rapid tes antigen melebihi permintaan rapid tes antibodi. “Di PMI ini sendiri juga ada pelayanan rapid tes antibodi, tapi sejak kami buka fasilitas rapid antigen, yang antibodi turun peminatnya. Masih ada tapi hanya diangka 70 rata-rata setiap harinya,” tambahnya.
Masih menurut Fuad, rata-rata pemohon adalah warga Kota Malang. Namun, tidak jarang ada warga luar kota yang hendak kembali ke kota asalnya dan membutuhkan hasil tes rapid antigen sebagai persyaratan perjalanan. “Banyak juga yang rapid untuk sekedar mengetahui dan cek kondisi mereka, apakah terpapar virus atau tidak. Itu menunjukkan bahwa kesadaran dan antusias warga disini tinggi, karena juga demi kesehatan pribadi dan orang sekitar,” terangnya.
Pelayanan rapid tes antigen di PMI Kota Malang, disediakan setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 14.00 WIB, dengan biaya sebesar Rp 230 ribu. (cw1/sit)