Kota Malang
Paslon SAE Ajak Warga Pilih Pemimpin yang Bersih
Sebagai pemegang saham mayoritas Kota Malang, rakyat warga kota ini harus cermat dan bijaksana dalam memilih pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Malang yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menurut Sutiaji, pengalaman masa lalu, setiap pemilu ada saja yang mencederainya dengan berdalih bantuan sembako dan uang atau melalui tekanan politik untuk menipu rakyat dan membeli suara rakyat dengan janji muluk, demi memenangkan paslon tertentu.
Rakyat diibaratkan membeli kucing dalam karung. Perkembangan teknologi informasi yang memungkinkan tersebarnya informasi dengan cepat seperti melalui facebook, twitter, instagram, whatsapp, dan pesan singkat (sms) turut mendukung tersebarnya informasi dusta (hoax) untuk menyebarkan kampanye hitam (black campaign) dan kampanye negatif (negative campaign).
Ditambahkan, kondisi oleh paslon SAE perlu disosialisasikan kepada masyarakat luas agar para calon pemilih memantapkan niat untuk ibadah dalam menjalankan fungsi demokrasinya memilih pemimpin secara langsung melalui Pilkada 2018.
“Memilih pemimpin adalah bagian dari ibadah, karena memberi amanat kepada orang yang salah berarti siap untuk menderita selama lima tahun ke depan,” ujar Sutiaji.