Kediri
Pastikan Kualitas Mangga Podang Tetap Bagus, Mas Dhito Lakukan Pengecekan dan Dialog dengan Petani
Memontum Kediri – Memasuki musim panen Mangga Podang, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, melakukan pengecekan Pasar Buah Banyakan, Jumat (06/10/2023) sore. Kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Kediri, itu untuk memastikan bahwa buah mangga yang dijual petani benar-benar masak pohon.
Untuk memastikan, selain melihat-lihat buah mangga yang dijual, Mas Dhito-sapaan akrabnya, juga berdialog dengan petani yang tengah menjual mangga panenannya di pasar. Bahkan, Mas Dhito mencoba mencicipi langsung mangga yang dijual petani.
“Kita tes untuk memastikan petani tidak melakukan boosting atau booster terhadap tanamannya. Tadi ada yang kita cek dan alhamdulilah ternyata masak dari pohon langsung,” kata Mas Dhito.
Sebagai salah satu komoditas unggul tanaman hortikultura, khususnya di wilayah barat sungai, Mas Dhito serius untuk melakukan pengawasan terhadap petani Mangga Podang. Pengawasan itu, untuk menjaga petani tidak melakukan booster atau memacu buah supaya cepat matang dengan ethrel.
Baca juga :
Dengan pengawasan yang dilakukan, diharapkan kualitas Mangga Podang tetap terjaga yang diharapkan dapat meningkatkan nilai jual dan berdampak pada kesejahteraan petani. “Pesannya buat petani Mangga Podang, jangan di booster supaya cepat matang. Nanti cepat busuk seperti pengalaman tahun kemarin,” pesan Mas Dhito kepada para petani Mangga Podang.
Dalam kunjungannya ke pasar buah itu, Mas Dhito juga memborong Mangga Podang dari Damis, petani yang diajak berdialog. Setidaknya, terdapat dua kwintal Mangga Podang yang dibeli Mas Dhito dan diminta dibagikan kepada warga.
Petani asal Dusun Gunung Butak, Bulusari, Tarokan, itu mengaku dari luasan lahan perkebunan Mangga Podang yang dimiliki, setiap dua hari dirinya selalu menjual hasil panenan sekitar 4 kwintal. “Buahnya saya jaga supaya masak alami dari pohon, saya tidak pernah booster,” akunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, menerangkan bahwa musim buah mulai pada September, dimana setiap hari rata-rata bisa mencapai dua ton Mangga Podang dari petani masuk ke pasar buah. “Nanti di November ini bisa sampai lima ton, peak season (puncak berbuah) nanti di bulan November dan Desember,” terangnya.
Pemasaran buah Mangga Podang itu tidak hanya lokal Kediri, melainkan juga dikirim sampai ke Kalimantan, Bali, Surabaya dan beberapa daerah lain di sekitar Kediri. (kom/pan/sit)