PCTA- Indonesia Cabang Sidoarjo Peringati Detik- Detik Proklamasi

Memontum Sidoarjo – Detik- detik Proklamasi 17 Agustus 1945 diperingati oleh PCTA- Indonesia ( Persaudaraan Cinta Tanah Air ) Cabang Sidoarjo dengan upacara pengibaran Bendera Merah Putih. Upacara bertempat di lapangan bola Desa Wonoayu Kecamatan Wonoayu.

Diikuti oleh segenap warga dari berbagai agama dan penganut aliran kepercayaan, organisaai kemasyarakatan serta warga masyarakat di sekitar tempat kegiatan . Kebhinekaan dan semangat perjuangan nampak di acara yang sakral itu.

Tak ada batasan pemakaian jenis pakaian . Peserta memakai pakaian dan alas kaki sesuai yang dikehendaki seperti adat Jawa, gaya petani, ada yang berpakaian gaya Islam nasional. Bahkan dari perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate mengenakan kostum hitam -hitam dan tak beralas kaki. Hal tersebut menunjukkan keanekaragaman bangsa Indonesia. Yang sangat mencintai Tanah Air nya.

Sebagai inspektur upacara Muji Selamet, SE. SH. sementara komandan upacara diemban oleh Sawiji. Keduanya warga Thoriqoh Shiddiqiyyah. Dalam sambutannya inspektur upacara berpesan agar peringatan 17 Agustus tidak sebatas rutinitas belaka.

” Harus disadari, 17 Agustus 1945 adalah hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang terjadi Atas Berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan 18 Agustus 1945 adalah lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peringatan ini adalah salah satu bentuk mensyukuri yang direalisasikan dengan membangun Indonesi seutuhnya. Jangan hanya diperingati sebagai rutinitas saja, ” ajaknya .

Dalam pembacaan do’a disamping dilaksanakan secara Islam juga dilaksanakan dengan cara agama lain. Achmad Suharto, perwakilan warga Kristen dari Gereja Alabaik, Everata Sidoarjo, saat membacakan Do’a mengharap kepada Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan untuk pemimpin Bangsa Indonesia sehingga dapat memberikan rasa adil dan makmur bagi rakyatnya. (par/yan)