Kota Malang
Pedagang Buku dan Warga Kampung Arema Dukung Sutiaji
Memontum Kota Malang — Biasanya alasan seseorang berkunjung kesebuah kota karena daya tariknya. Seperti menyimpan sejarah kerajaan karena seni dan budaya masyarakatnya. Ditambah karena masakan yang khas. Termasuk karena keindahan panorama alamanya. Ada juga karena kota tersebut memiliki pasar buku yang menyimpan ribuan judul buku klasik maupun yang modern.
Kota Malang sesungguhnya memiliki potensi itu. Menyandang kota pendidikan, ditengah Kota Malang tepatnya di Jalan Wilis, Kelurahan Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang terdapat pasar buku tradisional.
Ratusan orang setiap hari berkunjung pasar buku legendaris bagi warga Kota “Ngalam”. Mulai siswa TK sampai mahasiswa. Mulai ibu rumah tangga sampai konglomerat pasti pernah datang ke Pasar Buku Jalan Walis.
Namun keberadaan Pasar Buku Jalan Wilis rasanya kurang mendapatkan perhatian dari Pemkot Malang. Hal itu ditandai dengan kondisi bangunan dan fasilitas umum (fasum) didalam pasar jauh dari kata layak.
“Waktu turun hujan atapnya bocor. Keramik lantai banyak yang pecah. Dindingnya banyak yang retak. Listrik dari PLN sering padam. Lalu air dari selokan sering masuk kedalam bedak,” ucap Arief pedagang buku di Pasar Buku jalan Wilis akhir pekan kemarin.
Keluhan dari Arief bersama rekan seprofesinya disampaikan kepada calon Walikota Malang nomor urut 1 H Sutiaji saat menggelar safari politik untuk menyampaikan visi-misinya sebagai calon Walikota Malang nomor urut 3.
“Di area Pasar Buku Jalan Wilis tidak terdapat mesin ATM. Kadang pembeli kerepotan saat uang tuanainya habis. Mohon kiranya Pak Sutiaji segera merenovasi pasar buku ini seperti Pasar Oro Oro Dowo. Kita juga perlu mushola dan toilet yang bersih,” tambah dia.