Pedagang Buku dan Warga Kampung Arema Dukung Sutiaji

“Identitas Malang sebagai kota yang dinamis terbuka harus tetap dipertahankan dengan bahasa WALIKAN yang sudah amat dikenal di mana-mana. Kampung Arema selain di dalamnya komunikasi dilakukan dalam bahasa Ngalam juga dikembangkan home industri kreatif khas Malang. Sehingga menarik wisatawan memasuki dan merasakan kehangatan pergaulan kota Malang,” tutur Sutiaji.

Sutiaji dan Bung Edy selanjutnya menggunakan kesempatan untuk nyekar dan tahlil mendoakan arwah kaum muslimin dan muslimat di makam Pangeran Koesoemo dan Pangeran Soerohadi Merto yang juga dikenal dengan nama Kyai Ageng Peroet.

Kedua paslon ini dengan gaya komunikasi yang asertif, lugas dan tanpa basa-basi menyosialisasikan Tri Prasetya dan mengajak warga calon pemilih yang terdaftar menggunakan hak pilih secara bijak dan rasional untuk memilih pemimpin yang peduli, beretika dan bsa dipercaya.

“Jangan Golput, apalagi mengajak orang lain Golput. Itu pelanggaran pidana. Mari kita sambut Pilkada 2018 dengan gembira layaknya pesta demokrasi. Mari kita jadikan kota ini Malang Sae, Kota yang bermartabat,” pesan Sutiaji. (man/nay)

Laman: 1 2 3