Lumajang
Pekerjaan Proyek Jasgas Terkesan Asal, Ketua DPC PBB Lumajang Akui Banyak Terima Keluhan dan Minta Pengerjaan Dihentikan Sementara
Memontum Lumajang – Pengerjaan pemasangan jaringan gas (Jargas) yang diduga tidak sesuai spesifikasi dan berlangsung di wilayah Kabupaten Lumajang, terus menuai reaksi. Adalah Ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Lumajang, Ahmad Suhari, yang kali ini menyebut bahwa akibat banyaknya pemasangan yang terkesan asal, membuat masyarakat berkeluh kesah kepadanya terkait proyek Jasgas. “Penemuan saya di lapangan, banyak kejanggalan dalam cara pengerjaannya. Terutama, dalam penggalian, dimana yang saya dengar galiannya itu kurang lebih 150 cm. Namun, kita mendapati banyak dari galian yang saat ini sebagian sudah ditimbun, itu tidak sampai satu meter. Bahkan, ada yang diperkirakan sekitar 50 cm hingga 80 cm, itu banyak,” kata Suhari, Senin (10/10/2022) tadi.
Dirinya menilai, jika galian tidak sesuai dengan spesifikasi, maka secara otomatis akan membahayakan. Salah satunya, selain warga juga keberadaan pipa yang ditanam tersebut.
“Ini sekarang, dikeluhkan oleh warga. Keluhan masyarakat, salah satunya karena tidak adanya sosialisasi. Terus, ya galiannya yang amburadul. Misalnya, yang sudah digali dan ditutup, itu tidak disama ratakan. Sehingga, ini sangat mengganggu. Bahkan, bekas galiannya juga banyak yang menumpuk dipinggir jalan. Karena membahayakan masyarakat inilah, masyarakat berkeluh kesah. Belum lagi, juga bisa membuat warga juga jatuh ke lubang galian, karena minim pengaman,” ungkapnya.
Dirinya pun berharap, agar proyek ini dihentikan dahulu untuk sementara waktu. Setidaknya, diadakan evaluasi dan duduk bersama masyarakat terutama para tokoh masyarakat setempat. “Karena apa, ya sosialisasi ini sangat dibutuhkan. Gas bumi ini bisa membahayakan, jika pemasangannya seperti itu. Apalagi, nanti masuk-masuk ke desa,” imbuhnya.
Baca juga :
- Pemkab Lumajang dan Probolinggo Sepakat Terapkan Pengelolaan Wisata Kedepankan Alam dan Budaya di TNBTS
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
Suhari menambahkan, jika proses pemasangannya bagus, dirinya juga berharap agar proyek Jargas ini bisa berjalan dengan baik. Karena menurutnya, kalau pekerjaannya baik, maka hasilnya akan baik. “Tapi, kalau pekerjaannya tidak baik, maka hasilnya pasti tidak baik. Kita berharap, pekerjaan ini dievaluasi sehingga hasilnya betul-betul baik,” tambahnya.
Sementara itu, pihak pelaksana proyek Jargas ketika hendak dikonfirmasi di kantornya, diketahui yang berwenang tidak ada. Menurut seorang yang di kantor, disampaikan bahwa pihak pelaksana sedang tidak ada ditempat. “Yang berkompeten memberikan penjelasan sedang keluar, Pak,” kata salah satu pekerja yang ada di kantor tersebut, Senin (10/10/2022) tadi.
Sementara itu, ketika pihak Jargas dikonfirmasi melalui sambungan telepon WhatsApp, pun tidak memberikan jawaban.
Sekedar diketahui, dari papan nama proyek tertulis Intansi Kementerian ESDM – Ditjen Migas. SUP/Proyek Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga di Kabupaten Lumajang (4, 020 SR). Sementara Kontraktor KSO Petronesia Benimel – Maharani Prima. Waktu Pelaksanaan 210 Hari (20 Mei – 15 Desember 2022). (adi/sit)