Hukum & Kriminal

Pelajar Dianiaya Pelajar, Guru Kok Sebut Hanya Bercanda?

Diterbitkan

-

Pelajar Dianiaya Pelajar, Guru Kok Sebut Hanya Bercanda

Tragedi SMPN 1 Beji Pasuruan Balik dari Bali

Memontum Malang – Terungkap kronologis pemukulan pelajar SMPN 1 Beji Pasuruan. Sayangnya, sang guru menyebut itu hanyalah bergurau karena berdesakan gembira akan balik Pasuruan.

Diceritakan ayah korban, awalnya sang anak atau korban ditanyai seorang guru perihal pengiriman foto dalam bus. Guru ini menanyai hal tersebut di hadapan banyak pelajar lainnya.

Korban mengakui pengiriman foto karena sang ayah ingin mengetahui keadaannya. Namun, dikatakan sang guru seolah melarang bahwa pengiriman foto dapat merusak nama baik.

“Cerita anak saya, saat naik ke kapal perjalanan pulang, lalu dicegat sama kelompoknya pelajar lain dari kelas 8e. Ditanyai,” ungkap ayah korban.

Advertisement

“… koen lapo kok ngirimi foto nang papamu ? Ya sama anak saya dijawab dan dijelaskan seperti saat ditanya gurunya. Saya minta foto itu karena kuatir keselamatan anak saya, ” urai ayah korban.

Ketika itulah, korban dipukul di kepalanya oleh kelompok sebut saja Batman–nama samaran. Tidak hanya satu orang, korban diduga dianiaya pelajar lainnya yang tergabung kelompok Batman.

Usai pengeroyokan itu, korban memberitahu ibunya. Setelah kejadian, korban juga dipanggil oleh guru lainnya untuk menghadap ke Samsul Huda, kepsek SMPN 1 Beji.

BACA : Tur Wisata SMPN 1 Beji ke Bali Harus Balik, Putra Jurnalis Online Pasuruan Dikeroyok Pelajar

Advertisement

Sang kasek lalu bertanya soal pekerjaan sang ayah korban. “Anak saya ditanya papa kamu kerja dimana? Anak saya ya jawab, ayahnya wartawan. Waktu ditanya media apa, anak saya jawab tidak tahu,” urai orangtua korban.

Orangtua korban, tetap menegaskan jika pihaknya tidak menerima perbuayan tersebut. “Sebagai orangtua, kami tidak bisa menerimakan kejadian tersebut dan segera melakukan upaya hukum. Sangat jelas bahwa ada pembiaran,” tandas ayah korban. (sos/yan/tim)

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas