Sidoarjo

Pelebaran Jl Raya Jati Picu Penyumbatan Lalin di KNV dan Pergeseran Pipa PDAM

Diterbitkan

-

Pelebaran Jl Raya Jati Picu Penyumbatan Lalin di KNV dan Pergeseran Pipa PDAM

Memontum Sidoarjo — Pelebaran Jl Raya Jati, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo tepatnya di depan Lippo Plaza Mall bakal menimbulkan permasalahan baru. Hal ini disebabkan pelabaran itu hanya sampai di depan pintu masuk Kahuripan Nirvana Village (KNV). Kondisi ini memicu penyumbatan arus lalu lintas (lalin) di jalan raya lama itu lantaran pelebaran tidak dilakukan hingga pertigaan Jl Raya Cemengkalang, Kecamatan Sidoarjo.

Selain itu, pelebaran jalan sepanjang 150 meter itu, juga menyebabkan pipa PDAM peninggalan jaringan Belanda harus digeser ke sisi selatan. Hal ini disebabkan pipa PDAM tidak diperbolehkan berada di tengah jalur padat kendaraan itu.

“Pelebaran Jl Raya Jati ini kemungkinan tidak menguraangi kemacetan, malah akan menambah simpul kemacetan baru di depan Kahuripan Nirwana Village (KNV) yang selama ini banyak dikeluhkan masyarakat,” ucap Nasikhin salah satu pengguna jalan kepada Memontum.com, Selasa (27/3/2018).

Menurutnya, pelebaran jalan raya ini menyebabkan terjadinya penyumbatan (bottle neck) di jalan yang sudah jadi langganan macet itu. Hal ini disebabkan pelebaran jalan itu hanya sampai di depan pintu utama KNV.

Advertisement

“Solusinya seharusnya melebarkan sepanjang Jl Raya Jati sampai Jl Raya Cemengkalang. Tetapi harapan ini mustahil karena kawasan ini merupakan kawasan perdagangan dan bisnis,” imbuhnya.

Sedangkan mantan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Sidoarjo, M Husni Thamrin menilai kemacetan di jalur itu sudah diperkirakannya jauh-jauh hari. Menurutnya kemacatan ini akibat adanya pembangunan Perumahan KNV dan berdirinya Lippo Plaza Mall di lokasi resapan air dan pertemuan antar jalur tol itu.

“Harusnya ada Analisa Dampak Lalu Lintas (Amdal Lalin) untuk menyelesaikan kemacetan di jalur padat kendaraan itu,” tegasnya. Sementara itu, Plt Direktur PDAM Delta Tirta Sidoarjo, Abdul Basit Lao menegaskan dampak pelebaran jalan itu, PDAM Sidoarjo harus membiayai pemindahan 3 jaringan pipa yang terkena dampak pelebaran JL Raya Jati. Menurutnya, jaringan pipa yang sudah tertanam sepanjang 150 meter yang membujur persis di bawah jalan tol harus digeser dari posisinya ke arah selatan. Pergeseran pipa 150 meter berdiameter lebih 1 meter itu membuat PDAM harus mengeluarkan dana sekitar Rp 1 miliar.

“Pergeseran pipa harus dilakukan karena posisi pipa lama berada di tengah jalan. Sehingga harus digeser beberapa meter ke selatan jalan.

Advertisement

Posisi pipa tidak boleh di tengah jalan, tetapi harus digeser ke tepi,” katanya.

Selain itu, kata Basit pipa yang digeser panjangnya mengikuti jalan yang dilebarkan sekitar 150 meter itu. Bahkan pipa itu harus diganti dengan pipa baru yang berdimensi sama.

“Pipa baru yang ditanam nanti ujungnya disambungkan dengan pipa lama. Hanya teknis penyambungan terpaksa mematikan air PDAM selama 4 jam. Tetapi air dimatikan di malam hari. Kami mohon maaf jika pelayanan terganggu karena ada pemasangan pipa baru itu,” tandasnya. (wan/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas