Politik
Pembahasan Ranperda APBD 2022 Trenggalek Dikebut
Memontum Trenggalek – Pembahasan Rancangan APBD Kabupaten Trenggalek tahun anggaran 2022, terus dikebut. Setelah nota penjelasan RAPBD disampaikan kepada DPRD, hari berikutnya DPRD Trenggalek, langsung menindaklanjuti Ranperda usulan Bupati dengan melakukan pembahasan lanjutan.
Dalam rapat paripurna kali ini, DPRD melanjutkan pembahasan Ranperda dengan agenda pandangan umum fraksi-fraksi di Graha Paripurna kantor DPRD Trenggalek. Rencananya, Senin (08/11/2021) lusa, DPRD akan mengagendakan pembahasan lanjutan dengan agenda jawaban bupati.
Baca juga:
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
“Beberapa catatan diberikan fraksi-fraksi DPRD, diantaranya mengenai alokasi anggaran belanja yang diharapkan DPRD Trenggalek bisa ditingkatkan,” ungkap Wakil Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi, saat dikonfirmasi usai rapat, Jumat (05/11/2021) pagi.
Menurutnya, beberapa catatan yang diberikan fraksi-fraksi secara garis besar tentang formulasi skema belanja daerah. “Alokasi ini dirasa masih perlu ditingkatkan. Juga terkait pinjaman daerah, belanja infrastruktur kebinamargaan ini diharapkan bisa diratakan. Pasalnya kerusakan jalan terjadi hampir di semua wilayah,” imbuhnya.
Lebih lanjut Doding menuturkan, bila belum teralokasikan di Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Diharapkan juga ada alternatif pendanaan lainnya.
“Tadi juga dari Fraksi PARI meminta pendanaan Covid ini bisa dialokasikan pendanaan yang rigid. Sehingga, tidak perlu ada lagi refocusing anggaran. Namun, karena kebijakan refocusing ini dari pusat, pemerintah daerah saat ini yang penting disiapkan benar-benar. Bila terjadi refocusing maka tidak terlalu banyak pergeseran anggaran yang dilakukan,” sambung Politisi Partai PDI-Perjuangan Trenggalek ini.
Sementara itu, Wakil Bupati Trenggalek, Syah Natanegara, menyampaikan pihaknya telah mencatat segala saran, masukan dari fraksi-fraksi DPRD. “Semua saran masukan sudah kami terima dan akan dijawab melalui agenda selanjutnya yakni paripurna jawaban bupati,” kata Wabup Syah.
Yang perlu digaris bawahi, lanjut suami Fatihatur Rohmah ini, dalam agenda sebelumnya ia menegaskan bawasanya belanja daerah Kabupaten Trenggalek tahun 2022 nanti kembali seperti sebelum pandemi.
Diproyeksikan besarannya sekitar Rp 2,054 triliun. Sedangkan untuk alokasi belanja daerah mengalami peningkatan sebesar 1,05 persen dari perubahan Perubahan APBD tahun 2021.
“Direncanakan sebesar Rp 433.531.623.793,00 atau naik sebesar Rp 138.322.825.167,00. Bila dianggap masih perlu ditingkatkan tentunya eksekutif dan legislatif punya asumsi masing-masing sehingga perlu dipadukan dalam setiap pembahasan RAPBD ini, sebelum ranperda ini diperdakan,” paparnya. (mil/sit)