Blitar

Pembangunan Infrastruktur Lambat, Rekanan di Blitar Resah

Diterbitkan

-

Pembangunan Infrastruktur Lambat, Rekanan di Blitar Resah

PU Bantah Diatur 3 Kontraktor Besar

 
Memontum Blitar – Beberapa rekanan/kontraktor di Kabupaten Blitar resah. Lantaran pelaksanaan kegiatan proyek infrastruktur di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar hingga saat ini belum dilaksanakan atau belum ada yang dimulai. Informasi yang dihimpun, kondisi ini diduga karena belum adanya kesepakatan dari 3 kontraktor besar di Blitar Raya. Hal ini disesalkan beberapa kontraktor kecil yang selama ini mengerjakan proyek-proyek kecil pada Dinas PUPR Kabupaten Blitar.

Salah satu kontraktor di Blitar, S, yang juga warga Blitar Selatan mengatakan, memang kegiatan proyek fisik hingga saat ini belum ada yang dimulai. Dia menduga hal ini terjadi, karena belum adanya kesepakatan dari ke tiga kontraktor besar di Blitar. Bahkan, informasinya ketiga kontraktor tersebut, mengintimidasi kinerja pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas PUPR Kabupaten Blitar.

“Seharusnya sebagai pemegang Kuasa Pengguna Anggaran adalah Kepala Dinas PUPR, bukan ketiga kontraktor tersebut”, kata S, saat ditemui, Minggu (22/4/2018).

Menurut S, bahkan hampir semua kontraktor kecil seperti dia sudah mengetahui rumor tersebut. Namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka beralasan, selain tidak berani, juga khawatir akan tidak mendapatkan jatah proyek (jatah dari Dinas PUPR), meski tidak sebesar ketiga kontraktor tersebut.

Advertisement

“Hampir semua kontraktor kecil seperti kami ini tahu rumor itu. Tetapi kami tidak berani untuk mengutarakannya. Karena khawatir, justru kami akan menjadi korban. Bisa-bisa kami tidak akan mendapatkan proyek, meskipun tidak sebesar mereka”, keluhnya,

Lebih lanjut dia menyampaikan, biasanya pada bulan April aktifitas kegiatan proyek milik pemerintah ini sudah mulai dikerjakan di beberapa titik. “Kami mengharap agar Dinas PUPR jangan mau diatur apalagi diintimidasi oleh ketiga kontraktor tersebut”, tandasnya.

Laman: 1 2

Advertisement
Lewat ke baris perkakas