Pemerintahan
Pembangunan PSN Bendungan Bagong, Bupati Arifin Pimpin Langsung Proses Blasting
Memontum Trenggalek – Proses peledakan tebing dan perbukitan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bagong dipimpin langsung Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin. Meski sempat terhenti karena ada penolakan warga, akhirnya tahapan pembangunan bendungan kembali dilanjutkan.
Aksi penolakan warga terhadap proses peledakan ini bukan tanpa alasan. Sebelumnya, proses peledakan berdampak pada rusaknya permukiman warga sekitar dan juga tempat ibadah.
Baca Juga:
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Bupati Arifin menyampaikan jika proses peledakan kali ini sudah menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada.
“Saya sampaikan kepada masyarakat saat tadi meninjau langsung. Untuk proses peledakan ini sudah menerapkan SOP oleh pihak ke 3. Dalam hal ini adalah pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS),” ungkap Bupati, Rabu (25/08) tadi.
Selain itu, suami Novita Hardiny ini menegaskan juga ada staf ahli dari Kementrian PUPR yang hadir menyaksikan prosesnya.
“Untuk proses peledakan kali ini juga kebetulan saya pimpin langsung dan disaksikan oleh warga sekitar. Alhamdulillah semuanya berjalan dengan aman,” imbuhnya.
Pihaknya berharap penerapan SOP dalam proyek strategis ini tidak hanya dilakukan saat jajaran Forkopimda hadir. Namun juga terus diterapkan sampai pelaksanaannya selesai.
“Saya harap SOP seperti ini jangan hanya dilakukan ke saya atau ketika bersama Forkopimda hadir. Tadi juga saya perintahkan untuk warga diberikan peredam suara. Biar bila dilakukan beberapa proses blasting, warga tidak terjadi kekagetan. Terus ada proses evakuasi pada radius yang aman, berjalan dengan baik,” jelas Bupati Arifin.
“Dalam pertemuan tadi pun, intinya warga juga memberikan restu terhadap proyek ini. Semua saling mengayomi, warga juga mengayomi, lingkungan proyek pemerintah juga memfasilitasi,” lanjutnya.
Masih terang Bupati muda ini, hal yang teknis seperti lahan pemukiman kembali juga sudah dibicarakan. Dan semua itu sudah berproses.
Didampingi jajarannya, Mas Ipin sapaan akrabnya, mengatakan jika pihaknya juga sempat menemui warga usai proses peledakan.
“Setelah proses peledakan tadi, saya juga menemui masyarakat yang sempat menolak adanya kegiatan ini. Akan tetapi, dengan penjelasan dan motivasi yang kami berikan. Masyarakat mendukung proses pembangunan proyek strategis nasional tersebut agar cepat terselesaikan,” ujar Bupati. (mil/ed2)