Bondowoso
Pemkab Bondowoso Gelar Bursa Inovasi Desa
* Bangun Desa Demi Masyarakat yang Maju, Mandiri dan Bermartabat
Memontum Bondowoso – Pemerintah Daerah Kabupaten Bondowoso, terus berinovasi dalam mengembangkan hasil pembangunan desa dengan menggelar Bursa Inovasi Desa agar di replikasi oleh desa-desa yang lain.Acara Bursa Inovasi Desa di gelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Bondowoso, di GOR Pelita, Rabu (14/11/2018).
Tujuan kegiatan tersebut disampaikan oleh Abdurrahman Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bondowoso. “Maksud dan tujuan acara ini untuk menjembatani kebutuhan pemerintah desa dan juga akan memberikan solusi dari masalah serta inisiatif atau alternatif pembangunan desa dalam rangka penggunaan DD dan ADD yang lebih berkualitas efektif dan efisien,”jelas Kadis PMD dalam laporannya.
Ia juga mengatakan kegiatan Bursa Inovasi Desa menampilkan 41 menu inovasi. “Yang ditampilkan sebanyak 41 inovasi desa. Diantaranya, bidang Kewirausahaan atau ekonomi ada 13 menu, bidang sumber daya manusia ada 15 inovasi dan yang terakhir bidang infrastruktur sejumlah 13 menu inovasi,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin diwakili Dr H Agus Suwarjito MKes selaku Asisten II Bondowoso menyampaikan sambutan. ”Alhamdulillah Bondowoso masuk dalam 99 inovasi pelayanan publik, yakni program SAS (Siswa Asuh Sebaya), yang kita mulai sejak tahun 2011. Adapun inovasi PTD diaktifkan di desa-desa dalam 3 tahun terakhir dan berhasil masuk ke adalam 99 dalam perlombaan inovasi pelayanan public di tahun 2017 kemarin . Ini yang dselenggarakan oleh kemetrian aparatur Negara,” paparnya.
Keberhaslan ini, katanya, diharapkan mampu memotivasi desa untuk berinovasi. “Keberhasilan ini sya harapkan mampu memotivasi desa untuk berinovasi. Dan dengan adanya bursa inovasi desa ini , diharapakan mampu memicu munculnya inovasi secara partisipatif dan mampu membentuk hubungan dengan pemerintah desa agar lebih efektif dalam menyusun penggunaan DD dan ADD hingga investasi desa,”harapnya.
Seperti yan diharapkan bersama,kata Asisten II ini, Inovasi dari desa bisa menghasilkan desa yang maju. “Desa harus banyak melakukan terobosan, dengan Forpimka , pendamping desa, dan elemen terkait. Oleh karena itu, saya menghimbau agar memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-bainya demi keberhasilan dari setiap usaha. Untuk maju mari kita bekerja lebih keras melakukan yang terbaik bagi kita sendiri maupun bagi orang-orang disekitar kita. Marilah kia bersama terus membangun desa demi terwujudnya masyarakat desa yang maju , mandiri dan bermartabat,” tutupnya.
Pantauan Memo X (Grup Memontum.com), kegiatan ini dihadiri 900an orang dari unsur Forkopimda, Kepala OPD, Camat, Kades, Ketua BPD, Tenaga Ahli, koordinator desa, dan TPID serta Tim Leader Konsultan wilayah 4 Jawa Timur Andry Dewanto Ahmad. Dalam acara ini juga diserahkan penghargaan kepada 4 orang pendamping desa yang berprestasi, diantaranya adalah Abdul Gafur Bakri Pendamping Desa Pemberdayaan Kecamatan Tapen peraih peringkat I pendamping desa terbaik tingkat Jatim 2018, selanjutnya Cuk Heri Suatmadi dari kecamatan Tegalampel, kemudian Fathor Rosi PLD kecamatan Maesan dan Desa Suger Lor sebagai peraih peringkat II desa Terbaik tingkat provinsi. (ifa/yan)