Pemerintahan

Pemkab Fasilitasi Rapid Antigen Gratis Bagi Santri Asal Situbondo

Diterbitkan

-

Memontum Situbondo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo menfasilitasi rapid antigen gratis kepada santri asal Situbondo yang akan kembali ke pondok pesantren (Ponpes) masing-masing. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memastikan mereka tidak terpapar Covid-19.

“Bagi para santri asal Situbondo akan mendapatkan layanan rapid antigen gratis,” ucap Bupati, di Pringgitan, Pendopo Graha Amukti Praja, Rabu (19/05).

Baca juga:

Orang nomor satu di Kota Santri ini mengatakan, syarat untuk memperoleh layanan rapid antigen gratis sangat mudah. Yaitu, dengan menunjukkan fotocopy kartu tanda penduduk (KTP) atau kartu keluarga (KK).

“Syaratnya cukup hanya menunjukkan fotocopy KTP dan KK kepada petugas. Dengan begitu sudah bisa dilayani,” ujar Bupati.

Advertisement

Lebih lanjut, pria asal Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa ini mengungkapkan, rapid antigen gratis dilaksanakan di semua Puskesmas dan tiga rumah sakit milik Pemkab Situbondo. Yakni, Rumah Sakit dr Abdoer Rahem (RSAR), RSUD Asembagus dan RSUD Besuki.

“Bisa dilakukan di seluruh Puskesmas yang ada di setiap kecamatan dan tiga rumah sakit milik pemerintah daerah,” tegasnya.

Pria yang akrab disapa Bung Karna ini menjelaskan, layanan rapid antigen gratis kepada para santri sudah bisa diperoleh mulai hari Rabu (19/05). “Mulai besok sudah bisa kita layani. Tinggal datang ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Rayon Ikatan Santri Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo (IKSASS) Situbondo, Ustaz Aburawi, mengapresiasi langkah Pemkab Situbondo yang memberi layanan rapid antigen gratis kepada para santri yang akan kembali ke Ponpesnya masing-masing.

Advertisement

“Alhamdulillah diiringi rasa bangga kami mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya atas kepedulian Bapak Bupati kepada santri,” kata Ustaz Aburawi.

Menurut Ustaz Aburawi, layanan rapid antigen gratis ini sangat membantu sekali bagi para santri. Mengingat kegiatan tersebut (rapid antigen-red) sebagai syarat wajib untuk kembali ke pondok pesantren.

“Terdapat 3.450 santri asal Situbondo di Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo. Tentunya ini sangat meringankan beban orang tua para santri,” ujarnya. (her/ed2)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas