Pemerintahan
Pemkab Tulungagung Gelar Video Conference dengan Bina Marga Pusat Terkait Persiapan Pembangunan Tol Kediri-Tulungagung

Memontum Tulungagung – Pembangunan Tol Kediri-Tulungagung tengah dalam proses finalisasi. Pemerintah pusat melalui Bina Marga, pun menggelar video conference yang melibatkan pemerintah daerah Kediri dan Tulungagung.
Dalam video tersebut, Pemkab Tulungagung mengaku masih memikirkan opsi imbas jalan tol crossing menggunakan underpass atau flyover. “Hanya crossing jalan. Apakah kita pakai flyover atau dibuatkan underpass,” papar Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, seusai video conference di Pendopo Kongas Arum Kusumaningbongso, Senin (18/07/2022) tadi.
Hal tersebut, menurut Maryoto, juga berkaitan dengan Pemkab Tulungagung. Karena, hal ini berhadapan dengan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR). Untuk kesesuaian pemanfaatan lahan, saat ini masih dibicarakan lebih lanjut.
“Sehingga, saat ini menjelang penetapan lokasi atau Penlok berdasarkan terhadap KKPR,” paparnya.
Baca juga:
- Viral di Medsos karena Minta Tarif Rp 200 Ribu, Tukang Tambal Kota Malang Beri Klarifikasi
- Delapan Remaja SMP Terlibat Dugaan Pencurian Buah Dimediasi Polisi RW Polsek Panji Situbondo
- Kota Malang Raih Peringkat Pertama Transaksi Jatim Bejo, Wali Kota Sutiaji Sampaikan UMKM Mamin Terbanyak
- Komplotan Pelaku Pencurian Susu Anak di Trenggalek Dibekuk Petugas
- Jembatan Kerap Jadi Sasaran Bunuh Diri, Wali Kota Malang Usulkan Pengaman untuk Antisipasi
Politisi PDI-Perjuangan ini mengaku, soal denah peta di Kabupaten Tulungagung, sudah selesai dan tidak ada perubahan. Berbeda dengan Kota Kediri, yang masih ada usulan beberapa meskipun tidak signifikan banyak.
“Ya (sudah fix) ini tidak ada perubahan. Secara perencanaan utama, sudah tidak ada persoalan. Yang perlu tambahan crossing-crossing karena apapun crossing banyak, pakai underpass atau flyover,” imbuhnya.
Total crossing jalan yang terdampak jalan tol sebanyak 34 titik. Sementara desa yang terlewati jalan tol ada sejumlah 14 desa se-Kabupaten Tulungagung. Menyoal target, dirinya mengaku sesuai dengan apa yang disampaikan pemerintah pusat melalui video conference pengerjaan di akhir tahun depan. Sehingga, segala persoalan berkaitan jalan hingga lahan akan segera diselesaikan.
“Hasil rapat pengerjaan, seharusnya akhir 2023 ini, kata bapak dari Bina Marga Pusat tadi,” jelasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Tulungagung, Dwi Hari Subagyo, menambahkan bahwa pihak pusat dan dari Pemkab Tulungagung telah mensurvei crossing. Crossing tersebut di area jalan penghubung, jalan kabupaten, jalan desa, hingga crossing untuk pengairan. “Kita sudah survei pendataan untuk awal,” papar Dwi Hari Subagyo.
Menurutnya, total 34 crossing jalan itu tersebar di beberapa titik. Sementara crossing pengairan irigasi lebih banyak dan perlu dibuatkan alternatif ada sebanyak 54 titik serta masih akan bisa berkembang.
“Kalau pengairan kita melihat kontur tanah atau alirannya kemana. Jangan sampai dengan pembangunan tol, malah menghambat irigasi. Jadi, kita sesuaikan,” terangnya. (jaz/gie)

-
Hukum & Kriminal3 hari
Identitas Pria Bunuh Diri di Jembatan Suhat Terungkap, 2022 Pernah Coba Lakukan Aksi Serupa
-
Hukum & Kriminal2 minggu
Dua Pelaku Curanmor Diamuk Massa di Alun-alun Kraksaan Probolinggo
-
Kota Batu1 minggu
Pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu Rampung dan Siap Ditempati, Pelaksana Lakukan Perawatan
-
Hukum & Kriminal3 hari
Bunuh Diri dengan Melompat dari Jembatan Suhat, Tubuh Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mati Terbawa Arus
-
Lumajang2 minggu
Bupati Lumajang Terima Anugerah Upakarti Tinarbuka Artheswara untuk Kategori Bupati
-
Kota Batu1 minggu
Penempatan Pasar Induk Among Tani Dilakukan Bertahap, 1.097 Pedagang Pasar Pagi harus Menunggu
-
Kabar Desa2 minggu
Memo X Tulungagung Turut Sukseskan Halal Bihalal dan Peresmian Masjid An-Nur
-
Hukum & Kriminal2 minggu
Gegara Anak, Sang Orang Tua di Probolinggo Dilaporkan Dugaan Kekerasan