Lumajang
Pengelolaan Air Terjun Tumpak Sewu, Komisi B DPRD Lumajang Ingatkan Penyelesaian Bersama
Memontum Lumajang – Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Lumajang, Deddy Firmansyah, berharap agar keluhan wisatawan terkait persoalan pemanfaatan wisata Air Terjun Tumpak Sewu di Kecamatan Pronojiwo, bisa terselesaikan dengan kerja sama yang baik dengan Pemerintah Kabupaten Malang. Persoalan yang dimaksud, yaitu mengenai pembayaran retribusi yang harus dilakukan sebanyak dua kali oleh wisatawan.
“Tumpak Sewu yang dikeluhkan adalah terkait adanya dua penarikan karcis (retribusi, red). Saat di atas (sebelum masuk), itu ditarik oleh Lumajang dan di bawah ditarik lagi dari Kabupaten Malang. Hal inilah, yang nanti akan diselesaikan bersama,” katanya, Jumat (15/11/2024) tadi.
Dirinya mencontohkan, bahwa bentuk penyelesaian nantinya bisa dilakukan dengan mengadopsi pengelolaan seperti tempat Wisata Ijen. Karena Wisata Ijen, itu juga dikelola oleh tiga kabupaten.
“Ini yang harus kita pikirkan. Karena seperti kabupaten lain atau Ijen (wisata, red) itu bisa. Apalagi, kita pernah belajar ke sana dan Ijen secara pengelolaan melibatkan tiga kabupaten. Yakni, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi serta hanya memakai satu retribusi,” ungkapnya.
Baca juga :
Deddy juga menambahkan, bahwa di Lumajang memang masih ada beberapa persoalan terkait pengembangan pariwisata. Di mana, beberapa tahun sebelumnya stagnan dan pihaknya akan terus berupaya agar persoalan yang ada bisa terselesaikan.
“Kita akan melaksanakan sesuai Tupoksi. Salah satunya, seperti hari ini isu yang sangat strategis adalah terkait pariwisata. Di mana masih ada beberapa problem wisata yang ada di Lumajang dan ke depan harusnya sudah bisa selesai dan berjalan maksimal,” tegasnya.
Politisi Partai Gerindra itu juga berkeinginan, agar nanti ketika ada kegiatan-kegiatan dengan mitra, pun bisa dilakukan di tempat-tempat wisata. “Jadi tidak hanya di ruang-ruang rapat saja, tetapi kita rapatnya outdoor seperti di tempat wisata,” ujarnya.
Dengan semangat dan koordinasi yang tepat, Deddy optimis wisata Lumajang akan terus berkembang walaupun progresnya tidak bisa cepat. (adi/sit)