Surabaya

Penjaringan Bacarek ITS, Mulai Bersaing Paparkan Program Andalan

Diterbitkan

-

Penjaringan Bacarek ITS, Mulai Bersaing Paparkan Program Andalan

“Supaya dalam memilih calon rektor, tidak terjadi kejadian seperti ‘membeli kucing dalam karung’ dan sesuai dengan objektivitas masing-masing individu,” sambungnya.

Setelah melewati tahap pemaparan ini, bacarek akan menjalani tahap minggu tenang (cooling down) hingga tiba saatnya e-voting pada tanggal 21-22 November 2018. E-voting ini akan dilakukan oleh tiga elemen warga ITS, yakni mahasiswa, tenaga kependidikan (tendik) dan dosen. Meskipun begitu, bobot suara ketiga elemen tersebut tidak sama.

Berdasar peraturan Majelis Wali Amanat (MWA) ITS No. 1 tahun 2018, mahasiswa diberi bobot suara 1, tendik diberi bobot suara 3, dan dosen diberi bobot suara 5. Hal ini untuk menghindarkan demokrasi yang tidak sehat dalam proses pemilihan rektor.

Metode e-voting ini juga merupakan sebuah metode baru dalam sejarah pemilihan rektor di ITS. Ketua Komite Audit MWA ITS, Prof Dr Ir I Gusti Putu Raka, juga menambahkan bahwa metode ini merupakan bentuk kemajuan ITS dalam pemanfaatan teknologi digital yang lebih praktis dan efisien.

Advertisement

“Dengan melalui metode online, proses akan jauh lebih mudah dan mencegah pemilih yang golput (golongan putih, red) karena harus mendatangi pos pemungutan suara,” imbuhnya.

Setelah melalui tahap e-voting, akan terpilih lima bacarek untuk melanjutkan ke tahap berikutnya. Lima bacarek ini akan dibawa ke Senat Akademik untuk dilakukan sidang terbuka dan tertutup pada tanggal 5 dan 12 Desember 2018. Hasilnya, terplih tiga calon rektor terpilih yang kemudian akan dipilih yang terbaik oleh MWA pada tanggal 20 Desember 2018. Kemudian rektor terpilih ITS periode 2019-2024 akan memulai masa jabatannya setelah dilantik secara resmi sekitar tanggal 13 April 2019.

Ayi menuturkan bahwa rektor ITS periode berikutnya diharap memiliki kompetensi tinggi dan mampu menjawab tantangan ITS sebagai PTNBH di tahun ke tiga ini.

“Siapapun yang terpiih, semoga ITS dapat mengalami akselerasi kemajuan yang meningkat, agar dapat meraih peringkat diatas 500 dalam World Class University,” pungkas dosen Departemen Teknik Geofisika itu. (gus/ano/yan)

Advertisement

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas