Kota Malang
Pentingnya Humas dalam Membangun Komunikasi Publik
Memontunm Kota Malang – Sebagian besar instansi maupun lembaga, baik pemerintah, BUMN, dan swasta, masih belum memaksimalkan tugas, fungsi, dan peran Hubungan Masyarakat (Humas). Padahal keberadaan Humas merupakan unit satuan kerja yang cukup vital dan berpengaruh dalam dunia luar lembaga.
“Fungsi humas itu menunjang kegiatan institusi untuk menciptakan komunikasi timbal balik dengan menyebarkan informasi dari institusi kepada publik dan menyalurkan informasi publik kepada institusi untuk kepentingan institusi. Selain itu, membina hubungan harmonis antara institusi dengan publik, baik eksternal maupun internal. Secara umum, fungsi humas sebagai konstruktif dan korektif,” beber Kepala Humas dan Protokoler UMM, Joko Susilo, S.Sos., M.Si, dalam Diskusi Kelompok Terpumpun Pengembangan Model Komunikasi Publik oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
Joko menambahkan, di era teknologi digital saat ini, Humas telah berevolusi. Selain menggunakan istilah Humas, juga berkembang menjadi Public Relations, Coorporate Communication, dan istilah lainnya. Dimana istilah dan kewenangannya berbeda-beda sesuai dengan tugas, fungsi, dan peran.
“Dalam model komunikasi publik, tugas humas itu mengelola informasi (analisis, interpretasi, dan evaluasi), yang direkomendasikan kepada pimpinan sebagai bahan rumusan kebijakan. Tujuannya, mempertemukan kepentingan pemerintah dan publik, serta mengevaluasi program-program pemerintahan yang berkaitan publik,” paparnya.
Pada sebagian besar institusi, lanjut Joko, masih mengutamakan kepangkatan dan senioritas dalam struktural. Padahal kebijakan tersebut dinilai kolot dan kurang berkembang.
“Seharusnya melibatkan orang-orang profesional, dan menguasai bagaimana tugas, fungsi, dan peran. Jika mengutamakan kepangkatan atau senioritas, akan sulit berkembang dan stagnan. Dan media akan enggan berhubungan dengan Humas semacam ini. Dampaknya, instansinya yang dianggap kurang bersahabat,” tandas Joko.