Kediri
Percepatan Program PTSL Kediri, Mas Dhito Alokasikan Anggaran hingga Rp 5 Miliar
Memontum Kediri – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, melakukan penyerahan sertifikat program PTSL Tahun 2023 bagi warga di Balai Desa Panjer, Kecamatan Plosoklaten, Senin (20/05/2024) tadi.
Dalam kesempatan itu, Mas Dhito-sapaan bupati, juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kediri mengalokasikan dana hibah pola trijuang sebesar Rp 5 miliar. Dana itu, untuk percepatan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2024. Sementara besaran dana yang dialokasikan itu, meningkat dari tahun 2023. Hal ini, sebagai wujud komitmen bupati untuk menuntaskan sertifikasi tanah bagi warga Kabupaten Kediri.
“Harapannya, 2025 nanti Kabupaten Kediri sudah tuntas PTSL,” kata Mas Dhito.
Dalam penyerahan tersebut, Mas Dhito kembali menyampaikan komitmennya supaya sertifikat tanah bagi warga bisa cepat tuntas. Dengan begitu, warga memiliki jaminan kepastian hukum atas hak kepemilikan tanahnya.
Baca juga :
“Makanya, tahun lalu kita alokasikan Rp 4,5 miliar dan tahun ini kita alokasikan Rp 5 miliar. Dan, tahun depan kita alokasikan lagi,” ungkapnya.
Dalam acara penyerahan sertifikat itu, Mas Dhito kembali mengingatkan kepada warga penerima sertifikat, untuk tidak menyerahkan sertifikat kepada rentenir sebagai jaminan hutang. Bilamana warga membutuhkan dana sebagai modal usaha, diimbau untuk menjaminkan ke bank daerah Kabupaten Kediri, yang memiliki suku bunga rendah dibandingkan bank lain.
Sementara itu, Kepala BPN Kabupaten Kediri, La Ode Asrafil, menambahkan jika keseluruhan sertifikat yang akan diserahkan bagi warga di Desa Panjer, ada sebanyak 600 bidang. Nantinya, secara bertahap akan diberikan dalam beberapa hari ke depan.
Pihaknya juga mengapresiasi komitmen Mas Dhito, yang selama ini telah mengalokasikan anggaran untuk hibah percepatan sertifikat tanah bagi warganya. “Perhatian beliau terhadap masyarakat sangat luar biasa, dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain di Indonesia. Bahkan, hampir tidak ada yang sama seperti Kabupaten Kediri,” ujarnya. (kom/pan/sit)