Kota Malang

Peringati Hari Otoda Ke-28, Sekda Erik Tekankan Komitmen Bertransformasi di Setiap Era

Diterbitkan

-

OTODA: Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso, saat memimpin upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) Ke-28. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso, memimpin upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke 28 yang bertemakan ‘Otonomi Daerah Berkelanjutan menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat,’ di Balai Kota Malang, Kamis (25/04/2024) tadi.

Dalam peringatan Otoda tersebut, Sekda Erik menyampaikan komitmen Kota Malang untuk terus bertransformasi di setiap era. Apalagi, dalam peringatan Otoda di tahun 2024 ini ditekankan pada pembangunan berkelanjutan, sustainable development yang menuju green ekonomi dan lingkungan yang semakin sehat.

“Tentu dari penekanan tersebut, tentu arah pembangunan daerah Kota Malang tahun 2024-2026 terus berproses. Apa yang menjadi tema Otoda di tahun ini juga akan mewarnai Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Malang tahun 2025 yang saat ini sedang persiapan untuk dituntaskan,” jelas Sekda Erik.

Dikatakannya, jika arah-arah pembangunan tersebut tentunya juga akan dipastikan dengan kekhasan lokal atau pun kebutuhan primer yang saat ini juga menjadi konsen dari setiap pemerintah daerah. Apalagi, mengenai ekonomi hijau itu juga harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan.

Advertisement

Baca juga :

“Karena pembangunan ekonomi itu tidak hanya untuk satu atau dua tahun ke depan, tapi bagaimana pembangunan ini juga memiliki penekanan terhadap wawasan hijau tadi. Jadi pembangunan kita ini juga harus memiliki wawasan lingkungan yang tidak terpisahkan di dalam pelaksanaannya,” katanya.

Selain itu, Sekda Erik juga menekankan bahwa jangan hanya mengandalkan sumber energi yang selama ini dikenal. Tetapi juga harus memanfaatkan sumber energi yang lain, misalnya melalui sumber energi listrik dan sumber cahaya dari matahari.

“Jadi sekali lagi ini juga menjadi bagian dari green ekonomi dan wawasan pembangunan tadi, bagaimana sumber daya kita tidak hanya terfokuskan pada satu atau dua sumber. Tetapi ssumber alternatif ini juga dapat termanfaatkan sehingga generasi ke depan bisa mengelola dan bertahan semakin baik,” tuturnya.

Dalam hal ini, Sekda Erik juga mencontohkan bahwa di Pemkot Malang sendiri saat ini sedang dalam pengadaan kendaraan listrik. Namun, disamping itu juga sedang dipersiapkan mengenai sarana prasarana pendukungnya.

Advertisement

“Kalau di Pemkot Malang ini baru kita masukkan di dalam pengadaan, belum terealisasi. Ini kita juga sedang menunggu kesiapan sarana prasarana pendukung, termasuk pengisiannya. Jadi jangan sampai seperti hp yang kehabisan charge, sehingga kendaraan tidak bisa jalan,” imbuh Erik. (rsy/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas