Lamongan
Permudah Pembayaran Pajak di Lamongan, Bupati Yuhronur Gencarkan Sosialisasi Pembayaran Digital
Memontum Lamongan – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengawali pekerjaan pertamanya di tahun 2023, dengan melakukan penekanan tombol cetak SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terutang) sebagai tanda dimulainya pembayaran PBB-P2 (Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan), Senin (02/01/2023) tadi. Kegiatan kick off SPPT PBB-P2, itu diselenggarakan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Lamongan di Ruang Sabha Dyaksa.
“Dengan dimulainya kick off ini, maka sebagai wujud sosialisasi dan memberikan informasi kepada masyarakat terkait pembayaran SPPT PBB-P2 di Kabupaten Lamongan,” kata Bupati Yuhronur.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menggencarkan sosialisasi pembayaran pajak secara digital. Dimana, dirinya menyampaikan bahwa terkait kemudahan-kemudahan pembayaran pajak melalui elektronik tersebut. Bahkan, beberapa bank seperti Bank Jatim dan bank swasta lain, telah memfasilitasi kemudahan pembayaran pajak secara digital. Sehingga, pembayaran pajak oleh masyarakat dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja melalui aplikasi maupun retail modern yang telah bekerjasama.
Baca juga:
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
- Pj Bupati Teguh Buka Gelaran Seminar Kebangsaan di Jombang Fest 2024
“Menjadi salah satu program saya yakni digitalisasi, untuk merealisasikan pencapaian pendapatan daerah salah satunya dengan memanfaatkan pembayaran pajak secara online atau digital. Karena yang menggunakan layanan e-PBB, masih sedikit dan artinya kita belum memanfaatkannya seoptimal mungkin. Padahal dari e-PBB tadi kita dapat mendongkrak pendapatan daerah,” paparnya.
Untuk itu, Bupati Yuhronur mengajak untuk menggencarkan sosialisasi pembayaran pajak secara digital kepada masyarakat. “Seperti awal-awal membayar e-TOL contohnya, dahulu harus lama dan sekarang mudahkan. Memang seperti itu, awal-awal sangat susah, tapi lama-lama akan mudah dan terbiasa. Untuk itu, ayo gencarkan sosialisasi pembayaran e-PBB, karena bisa jadi masyarakat ini tidak tau kalau ada pembayaran secara elektonik di Lamongan. Disamping itu, penyempurnaan secara sistem juga harus terus dilakukan,” terangnya.
Kepala Bapenda Lamongan, Ahmad Farikh, melaporkan bahwa jumlah SPPT PBB-P2 yang dicetak pada tahun ini sebesar 900.000 lembar. SPPT itu dengan nilai ketetapan sebesar Rp 48,2 miliar, atau meningkat jika dibandingkan tahun 2022 sebanyak 822.743 lembar dengan total Rp 44,5 miliar.
Ditambahkan Farikh, bahwa pada tahun 2022, capaian pajak daerah Kabupaten Lamongan mencapai 104,53 persen dan 97,6 persen pada tahun 2021. “Selain telah menyelesaikan capaian pajak lebih dari 100 persen, Bapenda Lamongan juga telah melakukan pendataan lengkap untuk Kecamatan Lamongan, kemudian penyelesaian pendataan PTSL di 16 kecamatan di Kabupaten Lamongan,” paparnya. (zen/sit)