Blitar

Perolehan PAD Setelah Perubahan Kurang Efektif, Bapenda Harapkan OPD Lebih Maksimal Lagi

Diterbitkan

-

Perolehan PAD Setelah Perubahan Kurang Efektif, Bapenda Harapkan OPD Lebih Maksimal Lagi

Memontum Blitar — Untuk lebih memaksimalkan lagi perolehan PAD Kab Blitar, yang pada realisasi penerimaan Tribulan ke IV periode 1 Januari hingga 26 Oktober 2017 setelah perubahan hanya secara keseluruhannya sebesar Rp. 185.678.545.953,19 jika dipersentasikan hanya 59,17 %, dari target PAD tahun 2017 Rp. 313.791.405.779,00 setelah perubahan.

Kepala Badan Pendapatan Daerah, Ismuni mengatakan, perolehan PAD setelah perubahan dirasa kurang efektif, pihaknya selaku OPD pengumpul PAD berharap kepada OPD (Organisasi Perangkat Daerah) agar pengumpulan PAD

“Supaya lebih ditingkatkan lagi, mengingat sisa waktu tahun anggaran kurang 2 bulan lagi,” kta Ismuni, Minggu (29/10/2017).

Menurut Ismuni, perlu diketahui Pendapatan Asli Daerah (PAD) diperoleh dari sektor pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah, hasil pengeloalaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. PAD merupakan salah satu komponen sumber pendapatan daerah. Sehingga setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seharusnya bisa memaksimalkan perolehan PAD ini untuk pembangunan daerah, ujarnya.

Advertisement

Lebih rinci lagi, Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Blitar, menjelaskan, pada rapat evaluasi, beberapa waktu lalu terhitung sejak 1 Januari hingga 30 September 2017 atau hingga triwulan ketiga. “Realisasi PAD secara global sudah mencapai 78,70 persen dari target PAD sebelum perubahan,” rincinya.

Pada tribulan ke IV setelah Perubahan, tercatat masih banyaknya OPD yang pencapaian ” PAD nya kurang efektif ada 9 OPD dan 4 OPD cukup efektif,” sambungnya. namun saya optimis bahwa pada akhir tahun anggaran 2017 nanti, ” perolehan PAD bisa secara keseluruhan bisa mencapai target bahkan melebihi dari 100%,” kata Ismuni dengan nada optimis.

Hal tersebut dikarenakan adanya beberapa faktor. Seperti pada Badan Pendapatan Daerah, pembayaran pajak yang sering dilakukan oleh wajib pajak pada akhir tahun, sehingga ini sedikit menghambat realisasi PAD, pembayaran sewa dari asset pemkab Blitar biasanya juga pada akhir tahun.

Sesuai data yang ada pada Badan Pendapatan Daerah Kab Blitar, penerimaan PAD pada periode 1 Januari sampai 26 Oktober 2017 setelah perubahan perolehan PAD jika dipersentasikan, seperti pada Dinas Komunikasi dan Informatika mencapai 92,66 %, RSUD Ngudi Waluyo Wlingi sebesar 91,99%, Badan Pendapatan Daerah 83,32%, Dinas Perhubungan 80,15%, Dinas Kesehatan 74,24% Dinas PU Binamarga dan Penataan Ruang 73,88%, Dinas Perindustrian dan Perdagangan 72,20%, Dinas Peternakan dan Perikanan 63,75%, Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah 63,21%, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga 52,66%, Dinas Lingkungan Hidup 51,71%, Dinas Pertanian dan Pangan 46,67% dan Dinas Pendidikan 0% jika diakumulasikan sebesar 59,17%, dari data yang ada 2 OPD peroleh PAD nya sudah efektif, 2 OPD cukup efektif, 5 OPD kurang efektif, 4 OPD tidak efektif. (fzi/yan)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas