Kota Malang

Perubahan Drastis Kawasan Kayutangan Heritage Diminati Kelurahan Satu Kawasan

Diterbitkan

-

SENTUHAN: Suasana kawasan di Gang 08 RW 09, Kelurahan Oro-Oro, Kecamatan Klojen Kota Malang. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Menjadi bagian dari Kawasan Kayutangan Heritage Kota Malang di Jalan Jenderal Basuki Rahmat, pemandangan beda terlihat di Gang 08 RW 09, Kelurahan Oro-Oro, Kecamatan Klojen Kota Malang. Itu karena, kawasan ini tidak tersentuh dari konsep heritage dan sepi dari wisatawan.

Salah satu warga Gang 08 RW 09, Harianto (40), mengaku jika pihaknya ingin kampung miliknya ramai dari wisatawan, seperti halnya Kayutangan Heritage yang terletak di Kelurahan Kauman, Kota Malang. Sehingga, bisa berdampak ke masyarakat dengan membuka usaha.

“Di sini jarang ada pengunjung. Kalaupun ada, memang tidak seramai Kayutangan yang ada di Kelurahan Kauman,” ujar Hari-sapaannya saat ditemui pada Sabtu (07/10/2023) tadi.

Sementara itu, Ketua RW 09, Rochman Wahyudi, menyampaikan jika dalam mengembangkan kawasan, memang harus ada sinergitas antara Pemerintah Kota Malang dengan masyarakat sekitar. Terlebih, harus ada musyawah untuk mencapai mufakat.

Advertisement

Baca juga :

“Jadi memang harus ada musyawarah untuk mufakat. Kalau di sini, tidak masalah kalau mau dibuat heritage. Tetapi, harus ada dampak ekonomi dan apa manfaatnya buat kampung. Jadi, harus saling menguntungkan,” ucap Awi-sapaannya.

Pihaknya juga menyampaikan, jika warga sekitar kampung tersebut, ingin mengkonsepkan aliran sungai yang ada. Namun sayangnya, aliran sungai tersebut bukan ranah Pemkot Malang, melainkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Provinsi Jawa Timur.

“Warga ingin ada konsep di aliran sungai. Tetapi, itu bukan ranahnya Pemkot Malang. Jadi, kami ingin ada penataan yang positif di situ. Walaupun di sekitar situ, juga ada pasar yang ramai dikunjungi masyarakat. Tetapi prinsip saya, terserah nanti mau diapakan, yang terpenting itu positif,” tuturnya.

Ditambahkannya, Pemkot Malang akan melakukan penataan kawasan tahap ii di dalam kampung. Namun, terkait dengan waktu pelaksanaan, pihaknya menyampaikan masih belum ada kejelasan. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas