Gresik
Petrokimia Gresik Kembali Lahirkan 99 Tenaga Terampil Melalui Lolapil
Memontum Gresik — PT Petrokimia Gresik (PG) kembali mewisuda 99 siswa program Loka Latihan Keterampilan (Lolapil) jurusan Operator Kimia Industri di Gresik, Jumat (23/3). Wisudawan merupakan siswa Lolapil angkatan X tahun 2017/2018 yang telah menempuh pendidikan selama enam bulan sejak Oktober 2017 s.d Maret 2018.
Direktur Utama PG Nugroho Christijanto menyatakan bahwa selain fokus pada sektor agroindustri melalui produksi pupuk dan bahan kimia, perusahaan juga membuat program pemberdayaan masyarakat sebagai bentuk tanggungjawab sosial. Salah satunya adalah di bidang pendidikan dan pengembangan SDM.
Program ini diikuti oleh siswa lulusan SMA/SMK/sederajat yang telah melewati tahap seleksi yang cukup ketat. Selanjutnya siswa mendapat pendidikan praktis dan intensif secara langsung di kawasan industri PG. Mereka dididik menjadi tenaga muda terampil, profesional, dan siap kerja di industri. Lulusan Lolapil tidak lantas wajib bekerja untuk PG.
“Selain pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman kerja praktis, siswa juga mendapat materi pembentukan sikap dan perilaku, seperti kedisiplinan, pembinaan fisik, mental, bahkan spiritual,” ujar Nugroho.
Program ini merupakan bentuk kontribusi nyata perusahaan terhadap program pemerintah untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja terampil di Indonesia. Sekaligus memastikan adanya peningkatan jumlah tenaga kerja lokal yang terampil dan siap diserap oleh industri.
Nugroho berpendapat bahwa agar sektor industri menjadi lebih maju dan semakin berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian nasional, ada tiga faktor utama yang akan saling mendukung dan berkaitan, yaitu teknologi, modal, dan keterampilan (skill).
Lolapil sendiri, lanjut Nugroho, adalah program yang telah berusia 37 tahun. Program ini merupakan bentuk konsistensi perhatian PG terhadap pengembangan SDM di Indonesia. Lolapil telah dilaksanakan dan diresmikan pertamakali oleh Menteri Perindustrian Abdul Raoef Soehoed dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Harun Al Rasyid Zain pada 7 April 1981 di Gresik.
Dengan demikian, per hari ini PG telah melahirkan sebanyak 1.063 tenaga terampil di berbagai bidang keahlian, tidak hanya operator kimia industri, tetapi juga ahli las, bubut, analis kimia, listrik, instrumen, mekanik, alat berat, otomotif, dan sebagainya.
“Kami berharap Petrokimia Gresik dapat terus tumbuh, berkembang, dan berkontribusi terhadap peningkatan jumlah tenaga kerja terampil di Indonsia yang lebih layak dan siap bekerja di sektor industri,” pungkas Nugroho.(sgg/nay)