Pemerintahan
Pimpin Apel, Bupati Trenggalek Minta Warga yang Lakukan Isoman Dipindah ke Isoter
Memontum Trenggalek – Pemkab Trenggalek melakukan pemindahan para pasien Covid-19 dari isoman ke isoter yang telah disediakan. Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan bahwa langkah tersebut sebagai upaya melindungi seluruh masyarakat, khususnya di Kabupaten Trenggalek.
“Ini upaya kita untuk melindungi masyarakat Kabupaten Trenggalek, tolong dilakukan dengan baik pemindahan dari isolasi mandiri ke isolasi yang terpusat,” ucapnya saat memimpin apel gelar pasukan serta pemberangkatan desinfeksi dengan mobil gunner PMI di halaman Pendopo Manggala Praja Nugraha, Rabu (18/08) tadi.
Baca Juga:
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
Ia menyampaikan hal itu dilakukan guna memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, utamanya yang terkena virus Corona.
“Ini dimaksudkan agar pelayanan yang diberikan lebih maksimal. Yaitu agar kita bisa mendiagnosa, kita bisa mengawasi, kita bisa melakukan treatment, kita bisa melakukan tindakan-tindakan agar masyarakat kita ini bisa segera cepat pulih, sembuh dari covid-19,” jelas Bupati Arifin.
Namun, pihaknya juga mengingatkan pada proses pemindahan agar jangan sampai terjadi konfrontasi. Untuk itu, perlu adanya komunikasi yang baik dengan masyarakat.
“Dan ketika terjadi konflik di lapangan untuk segera dikoordinasikan dengan pihak terkait sehingga satgas baik di tingkat kecamatan atau kabupaten bisa ikut melakukan langkah persuasif,” tegasnya.
Pada apel tersebut, Bupati Arifin juga mengapresiasi upaya Palang Merah Indonesia (PMI) yang melakukan kegiatan bakti PMI dengan menerjunkan kendaraan desinfeksi ke Kabupaten Trenggalek. Bupati muda ini berharap PMI bisa menjadi satu kesatuan yang bergerak bersama dalam pemindahan isoman ke isoter.
“Kalau bisa ketika nanti keluarga yang isoman ini kemudian kita persuasi untuk isolasi terpusat, kemudian rumah yang ditinggalkan ini kalau bisa didesinfeksi oleh PMI, sehingga harapannya keluarga yang tinggal ini kemudian tidak menjadi penyebaran atau cluster keluarga,” tutur Bupati.
Mas Ipin sapaan akrabnya meminta tim yang turun ke lapangan selalu melaporkan perkembangan serta berharap tidak terjadi sesuatu yang kontra produktif. “Jangan kasar, diberi pengertian yang baik, dikomunikasikan yang baik lewat tokoh-tokoh masyarakat setempat. Insyaallah apa yang kita ikhtiarkan ini nanti bisa membawa kebaikan bagi Kabupaten Trenggalek,” pesan Mas Ipin. (mil/ed2)