Kota Malang

Pindah Lokasi ke Museum Mpu Purwa, Museum Musik Indonesia Kemas 40 Ribu Koleksi

Diterbitkan

-

KEMAS: Suasana pengemasan koleksi di Museum Musik Indonesia Gedung Kesenian Gajayana Kota Malang. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Sebanyak 40 ribu koleksi mulai dari kaset, CD, piringan hitam, instrumen musik hingga majalah yang berada di Museum Musik Indonesia (MMI) Gedung Kesenian Gajayana, Kota Malang, dikemas dimasukkan dalam kardus untuk segera diusung ke tempat baru, Senin (30/10/2023) tadi.

Ketua Musem Musik Indonesia, Ratna Sakti Wulandari, mengatakan jika hal itu dilakukan karena koleksi tersebut akan dipindahkan dan menempati tempat baru, tepatnya di Museum Mpu Purwa yang berlokasi di Perum Griya Santa, Jalan Soekarno Hatta, Kota Malang. “Karena gedung yang kami tempati saat ini (Gedung Kesenian Gajayana), itu sedang dilakukan perbaikan dan mau dikembalikan fungsinya murni untuk gedung pertunjukan,” kata Ratna.

Dalam melakukan pengemasan koleksi tersebut, ujarnya, dilakukan dengan sangat hati-hati. Yaitu, tiap koleksi dikemas sesuai dengan kategori masing masing dalam tiap kardus. Dari sekian banyak koleksi, ada sejumlah item yang dikemas dengan perlakuan khusus.

“Misalnya kaset musik Amerika, dijadikan satu sesuai dengan lemarinya. Begitu juga dengan piringan hitam musik Eropa, akan dijadikan satu sesuai lemarinya. Sehingga nantinya memudahkan ketika pembongkaran. Kemudian, instrumen tradisi kita pakai bubble wrap, setelah itu kita taruh dus supaya tidak rusak karena guncangan. Sayang kalau pinggirannya rompal,” jelasnya.

Advertisement

Baca juga :

Kemudian, pihaknya juga menargetkan jika pengemasan dan pemindahan koleksi tersebut bisa selesai pada 01 November 2023 mendatang. Sehingga, semua koleksi yang ada di Gedung Kesenian Gajayana sudah dipastikan tidak ada (kosong).

“Kita akan pindah permanen ke Museum Mpu Purwa. Jadi kita akan merubah semua informasi MMI di website, sosmed, bahwa kita pindah kesana (MPU Purwa), tugas kita untuk mensosialisasikan dan memberitahu kepindahan kita kepada stakeholder. Kita marketingkan lagi lah. Insya Allah disana mencukupi,” tuturnya.

Lebih lanjut Ratna memperkirakan, Museum Musik Indonesia bisa kembali beroperasi pada akhir tahun 2023, di mana soft launching lokasi baru diharapkan bisa terlaksana pada awal tahun depan. Untuk proses yang dianggap lama, yakni dalam faktor estetika dan tertib administrasi. Terlepas dari itu, dengan kepindahan ke lokasi baru, Ratna berharap kiprah Museum Musik Indonesia bisa lebih baik lagi.

Advertisement

“Karena disana mungkin lebih dekat dengan pusat kota, pengunjung akan lebih banyak. Akses lebih mudah dan kolaborasi dengan MPU Purwa lebih banyak. Kita juga sosialisasinya lebih mudah, sehingga kita berharap bisa lebih baik,” imbuhnya. (rsy/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas