Jombang
Pj Bupati Jombang Buka Gelaran Job Fair 2024
Memontum Jombang – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) menggelar Job Fair tahun 2024, dengan mengusung tema ‘Giat Ciptakan Peluang Kerja, Giat Kerja, Pekerja Kopenten, Rabu (26/06/2024) tadi. Kegiatan yang dibuka Pj Bupati Jombang, Sugiat, berlangsung di Gedung Auditorium Universitas Darul Ulum.
Pj Bupati Jombang, Sugiat, dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa faktor penting yang menentukan kemakmuran suatu masyarakat dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi adalah tingkat pendapatan. Pendapatan masyarakat atau negara akan maksimal, apabila tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dapat diwujudkan.
“Adanya pengangguran akan mengurangi pendapatan masyarakat. Sehingga, berdampak pada penurunan tingkat kemakmuran negara. Pengangguran juga dapat menimbulkan berbagai masalah ekonomi, sosial, kemiskinan, kesehatan, serta mempengaruhi prospek pembangunan di masa yang akan datang,” kata Pj Bupati Jombang.
Lebih lanjut disampaikan, pengangguran disebabkan oleh jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan. Pemerintah melakukan strategi untuk mengurangi pengangguran melalui bursa kerja atau job fair.
“Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Jombang pada tahun 2023 mencapai 4,68 persen. Terjadi penurunan sebesar 0,81 persen dari TPT tahun 2022. Meskipun angka pengangguran menurun, masih ada jumlah pengangguran yang perlu mendapatkan penanganan sinergis dari berbagai pihak,” tambahnya.
Baca juga :
Masih menurut Pj Bupati, tingginya angka pengangguran, rendahnya tingkat pendidikan, keterampilan, kompetensi merupakan suatu tantangan dan permasalahan yang dihadapi Kabupaten Jombang. “Maka dari itu, kita adakan program kegiatan yang mengarah pada perluasan dan pengembangan kesempatan kerja dengan menciptakan lapangan kerja yang lebih produktif,” ungkapnya.
Sekedar diketahui, dalam pelaksanaan itu ada sekitar 23 perusahaan yang tergabung dalam acara Job Fair tahun 2024 dan terdapat 2414 lowongan pekerjaan.
Sementara itu, Plt kepala Dinas Tenaga Kerja Jombang, Nikmatusholihah, menambahkan bahwa tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Jombang 4,66 persen atau sebanyak 35.334 orang. Angka ini masih tinggi, bila dibandingkan dengan TP 2.
“ Masalah pengangguran yang terjadi di Indonesia, itu disebabkan ketidakseimbangan antara persediaan lapangan pekerjaan dengan pelamar pekerjaan dan terjadinya kesenjangan informasi antara perusahaan dengan tenaga kerja,” paparnya.
Diadakannya job fair, lanjutnya, bertujuan untuk memfasilitasi pertemuan antara pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja (perusahaan) dan untuk menurunkan tingkat pengangguran terbuka. “Upaya kami dalam mengurangi angka pengangguran dalam kurun waktu Januari hingga Juni 2024, yaitu dengan melakukan pelatihan kerja berbasis kompetensi untuk menyiapkan tenaga kerja yang kompeten,” paparnya. (azl/sit)