Pjs Walikota Pamitan, Ajak Warga Malang Tidak Golput

Ditambahkan, selama menjabat Pjs Walikota Malang sudah mengawal tahapan Pilkada Kota Malang dan pembahasan Raperda termasuk menyelesaikan diskresi pimpinan DPRD Kota Malang bersama dengan pimpinan parpol di Kota Malang.

Terkait dengan Pilkada Kota Malang, Wahid yakin bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Malang bersikap netral. “Terimakasih kepada warga Kota Malang sudah bersikap dewasa dalam menghadapi setiap masalah sedang terjadi,” urainya.

Berikutnya Wahid juga menyampaikan pesan kepada ASN Pemkot Malang agar selalu melakukan kordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) demi suksesnya pembangunan dan kesejahteraan warga Kota Malang.

Tidak terlewatkan Wahid memuji kordinasi TNI dan Polri di Kota Malang sehingga tercipta suasana aman, nyaman dan tentram. “Keberadaan Polisi RW sangat membantu tugas pemerintah demi terciptanya suasana kondusif dan tentram bagi warga Kota Malang,” tegasnya.

Untuk diketahui Wahid menjabat Pjs Walikota Malang selama 128 hari. Selama memimpin Kota Malang tergolong sukses meredam gejolak dimasyarakat.

Apalagi saat dia memimpin terjadi peristiwa luar biasa. Yaitu penetapan Walikota Malang Mohammad Anton, bersama Ketua DPRD Kota Malang Abdul Hakim serta 18 anggota DPRD Kota Malang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Atas dugaan praktik penerima dan pemberi suap saat pembahasan perubahan APBD Kota Malang tahun 2015. “Terasa begitu cepat saya memimpin Kota Malang. Semua terasa senang karena masyarakatnya menyenangkan. Terimakasih kepada semua pihak dan mohon maaf lahir dan batin,” pungkas Wahid. (man/yan)

Laman: 1 2