Politik
PKB Buka Pintu Koalisi di Pilbup Malang, Dukung dr Umar Jalankan Komunikasi Politik
Memontum Malang – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Malang berharap dapat menjalin koalisi dengan beberapa partai politik (parpol) dalam gelaran Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang 9 Desember 2020 mendatang. Maka, PKB Kabupaten Malang mendorong dan mendukung penuh, agar dr Umar Usman, Ketua NU Kabupaten Malang, melakukan komunikasi politik dengan berbagai pihak.
Menurut Sekretaris DPC PKB Kabupaten Malang, Muslimin, saat ini PKB bisa mengusung pasangan calon (paslon) nya sendiri dalam perebutan kursi N1. Meski demikian, pihaknya tetap membuka pintu koalisi, dengan harapan bisa membangun Kabupaten Malang agar lebih maju.
“Kami ingin berkoalisi agar dapat membangun Kabupaten Malang lebih maju. Walau saat ini PKB dapat mengusung sendiri calon Bupati Malang,” ujar Muslimin, saat dihubungi, Senin (29/6/2020).
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, saat ini pihaknya juga tengah menjalin komunikasi dengan beberapa parpol. Muslimin menyebut, setidaknya sudah ada tiga partai yang telah berkomunikasi dengan intens. Ketiga partai tersebut yakni Partai Golkar, Partai Gerindra dan Partai Demokrat.
“Kami berharap dapat menjalin komunikasi untuk koalisi Parpol dalam Pilkada. Saat ini ada tiga parpol yang masih berkomunikasi lebih intens. Sebelum janur kuning melengkung, kami akan berusaha menjalin komunikasi agar bisa berkoalisi dengan PKB,” imbuh dia.
Muslimin menyebut, ketiga parpol itu dimungkinkan semuanya dapat berkoalisi dengan PKB. Untuk itu, lanjut Muslimin, DPP PKB telah memberikan surat perjanjian kepada dr. Umar Usman untuk menjalin komunikasi di eksternal dan internal partai.
“Rekomendasi belum turun, DPP PKB memberikan surat persetujuan pada dokter Umar untuk berkomunikasi dengan internal dan eksternal partai koalisi dan bakal calon Wakil Bupati. Konsolidasi,” terangnya.
Lebih lanjut Muslimin menegaskan, dengan adanya surat persetujuan itu, bisa katakan PKB bakal mengusung dr Umar Usman sebagai bakal calon Bupati pada Pilkada Desember mendatang.
“Bisa dikatakan seperti itu. Insyaallah dokter Umar. Untuk Wakilnya bisa dari partai, bisa dari akademisi. Soalnya kan masih belum. Makanya dokter Umar diberi surat tugas sampai 10 Juli nanti,” pungkasnya. (iki/yan)