Hukum & Kriminal
Preman Kampung Ngamuk dan Mabuk Berat, Penjaga SPBU Dibacok dengan Golok
Memontum Situbondo – Seorang penjaga malam SPBU di Situbondo, Abdus Sona alias Sena (49), warga RT 09, RW 04, Dusun Kotakan Utara, Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo Kota, Kabupaten Situbondo, harus dilarikan ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo. Korban dilaporkan menjadi sasaran aksi pembacokan, yang dilakukan oleh seorang sepeda motor.
Akibat serangan yang dilakukan membabi buta itu, korban mengalami luka di punggung, kaki dan bagian muka. Bahkan, beberapa luka yang lebar, pun harus dijahit petugas medis.
Baca juga:
- Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Bea Cukai Malang, Pemkab Malang dan Forkopimda Musnahkan 6 Juta Batang Rokok dan Ratusan Liter Miras Ilegal
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
Petugas piket Polsek Situbondo Kota Polres Situbondo, yang mendapati laporan mengenai pembacokan tersebut, pun kontan langsung ke lokasi kejadian. Tidak perlu waktu lama, petugas langsung berhasil mengamankan pelaku yang diketahui sedang mabuk berat.
Dari identifikasi, pelaku diketahui bernama Nunung (40) asal lingkungan Perum Watu Lungguh, Dusun Kotakan Utara atau sama dengan korban. Petugas kepolisian sendiri, langsung juga melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), yang berlangsung di depan area SPBU Watu Lungguh Kotakan Utara, Jalan Situbondo – Bondowoso, Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo Kota.
Terkait kejadian itu, warga sekitar sempat mendengar suara keributan di antara keduanya. Bahkan, pelaku juga sempat membacok korban. Beberapa warga yang mengetahui kejadian itu, sempat mencoba melerainya. Namun, pelaku tetap menyabetkan senjata tajamnya pada korban.
Keterangan yang berhasil dihimpun wartawan memontum.com di lapangan menyebutkan bahwa awalnya seorang pria dengan mengendarai sepeda motor datang dari arah utara dan berhenti tepatnya di depan Halaman SPBU Watu Lungguh Kotakan.
Kemudian, seorang pria yang terkenal preman bernama Nunung dan diduga mabuk berat, langsung turun menghampiri korban (Sena), yang saat itu berbaring di bangku kayu. Tidak menunggu lama, korban langsung dibacok berkali-kali memakai senjata tajam (golok), hingga mengena pada bagian punggung dan mukanya hingga luka robek parah.
“Kejadiannya sekitar pukul 23.30. Waktu itu, korban (Sena,red) tidur-tiduran tengkurap di bangku kayu tepatnya di sebelah selatan pintu masuk SPBU. Tiba-tiba datang pelaku (Nunung,red) dengan mengendarai sepeda motor dan spontan turun lalu menghampiri korban sembari membawa sebuah golok dan langsung membacok. Warga yang mengetahui itu, Ibnu Jamal alias Nono (50) asal Desa Kayuputih, Kecamatan Panji, berusaha melerai,” ujar Gogon (37) warga Desa Kotakan.
Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Agus Widodo SH, saat dikonfirmasi wartawan memontum.com melalui Kasubbag Humas Ipda Ach Soetrisno SH, membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Benar, tadi malam ada peristiwa pembacokan atau penganiayaan berat di Desa Kotakan. Korban mengalami luka serius dan diduga akibat sabetan senjata tajam, ” ujar Kasubbag Humas Polres Situbondo, Ipda Ach Soetrisno SH, Jumat (16/04) tadi.
Saat ini, lanjut Ipda Ach Soetrisno, kasus penganiayaan berat yang menimpa penjaga malam SPBU itu masih ditangani petugas Satuan Reskrim Polres Situbondo.
“Pelaku telah ditangkap anggota Polsek Kota pada Jum’at dini hari atau sesaat usai kejadian. Barang buktinya setelah sempat berduel dengan korban di kawasan SPBU Watu Lungguh Desa Kotakan, Kecamatan/Kabupaten Situbondo, pun juga berhasil diamankan,” tegasnya. (mam/sit)