Berita Nasional
Presiden Jokowi Berharap Bendungan Tugu Bisa Meningkatkan Produktifitas Petani Trenggalek
Memontum Trenggalek – Keberadaan Bendungan Tugu yang baru saja diresmikan, diharapkan Presiden RI, Ir H Joko Widodo, mampu meningkatkan produktifitas masyarakat Trenggalek, khususnya di sektor pertanian.
Hal ini disampaikan oleh Presiden RI ke-7, saat melakukan tanam padi di areal lahan sawah Desa Buluagung, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Selasa (30/2/11/2021) siang.
Dalam kesempatan itu, turut mendampingi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.
“Kita saat ini dengan petani di Trenggalek dan Bojonegoro, bersama-sama melakukan penanaman padi di areal kurang lebih 75 hektar. Saya harapkan, Bendungan Tugu yang sudah selesai ini bisa segera dimanfaatkan. Tadi para petani menyampaikan, sekarang ini panen dua kali padi dan satu kali palawija,” terangnya.
Dengan selesainya pembangunan bendungan, tambahnya, tentunya irigasi dari bendungan ini bisa mengairi ratusan hektar areal persawahan. Sehingga, petani bisa panen padi 3 sampai 4 kali, dalam setahun.
Baca juga :
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
“Jika masa panen nantinya bisa lebih banyak, tentu produktifitas pertanian yang ada di Trenggalek, ini bisa naik secara signifikan. Kemudian juga produktifitas secara menyeluruh, di Jawa Timur bisa naik dan lebih besar dari provinsi lain,” terang Presiden RI ke 7.
Peningkatan produktifitas pertanian ini, imbuhnya, menjadikan Indonesia tidak melakukan import beras dari negara lain hingga akhir tahun 2021. “Saya rasa ini diakibatkan penambahan produktifitas petani, karena memang banyak bendungan yang selesai dibangun di tahun sebelum-sebelumnya. Itu kelihatan dari kenaikan produktifitas di petani, sehingga mewujudkan produktifitas yang melimpah,” paparnya.
Optimisme peningkatan produktifitas hasil pertanian, juga datang dari Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin. Menurutnya tidak hanya peningkatan produktifitas dari panen yang biasanya padi 2 kali dan 1 kali untuk palawija. Namun, seperti padi bisa menjadi 3 kali panen.
“Aliran bendungan ini, nantinya diprediksi juga mampu menambah luasan lahan sawah baru di Trenggalek,” ujarnya bangga. (mil/sit)