Berita Nasional

Presiden Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Massal dengan Sistem Drive-thru

Diterbitkan

-

Presiden Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Massal dengan Sistem Drive-thru

Memontum Bogor – Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang diperuntukkan bagi masyarakat lanjut usia (Lansia) dan pengemudi ojek daring di Kota Bogor, Jumat, (19/03) tadi.

Vaksinasi massal tersebut, digelar di GOR Pajajaran, Kota Bogor dan diikuti oleh kurang lebih 300 peserta.

Sedikit berbeda dari pelaksanaan vaksinasi massal lainnya, para peserta vaksinasi, utamanya masyarakat Lansia, memperoleh kemudahan melalui pelayanan vaksinasi dengan sistem layanan tanpa turun atau lantatur (drive-thru).

Baca juga: Kementerian Perhubungan Gelar Vaksinasi Tahap Pertama, Perhari Ditarget 2500 Pegawai

Advertisement

Penerima vaksin tersebut, tidak perlu mengantre lama untuk menunggu giliran. Cukup dari dalam antrean kendaraan, para petugas vaksinasi akan menghampiri untuk melakukan penapisan kondisi kesehatan hingga menyuntikkan dosis vaksin.

“Baru saja tadi, saya melihat proses drive-thru vaksinasi yang dilakukan di Kota Bogor. Saya melihat, semua berjalan dengan lancar dari mulai proses registrasi, pendaftaran, screening, kemudian penyuntikan vaksin semuanya berjalan dengan baik,” ujar Presiden selepas melakukan peninjauan.

Tidak hanya Lansia, pengemudi ojek daring, pun juga mendapatkan pelayanan lantatur. Tanpa turun dari kendaraan roda dua mereka, proses penapisan dan penyuntikan vaksin dapat dilakukan dengan lancar. Sehingga, mempercepat proses vaksinasi.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara melihat keseluruhan proses vaksinasi dengan cara lantatur itu. Registrasi ulang penerima vaksin yang sebelumnya telah melakukan pendaftaran dilakukan oleh petugas dengan menghampiri calon penerima melalui jendela kendaraan.

Advertisement

Selanjutnya, proses penapisan juga dilakukan dari kendaraan penerima vaksin hingga kemudian dilakukan penyuntikan dosis vaksinasi.

Pihak penyelenggara menyediakan tempat parkir bagi kendaraan penerima vaksin yang khusus diperuntukkan untuk observasi selama 30 menit setelah pemberian vaksin.

“Kita harapkan model-model seperti ini juga bisa dilakukan di kota lain, di provinsi lain, sehingga akan mempercepat proses vaksinasi di Tanah Air,” kata Presiden.

Hadir dalam acara peninjauan tersebut, antara lain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim. (hms/neg/aye/sit)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas