Kabupaten Malang
Program Bersih Indonesia Eliminasi Sampah Plastik Diluncurkan, Kabupaten Malang Dipilih sebagai Piloting Pertama
Memontum Malang – The Alliance to End Plastic Waste bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi serta Pemerintah Kabupaten Malang, meluncurkan program Bersih Indonesia Eliminasi Sampah Plastik secara simbolis di Pendopo Panji-Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (18/05/2022) tadi.
CEO the Alliance, Jacob Duer, mengatakan bahwa Program Bersih Indonesia Eliminasi Sampah Plastik ini merupakan hasil pembelajaran yang dieroleh dari pelaksanaan proyek selama dua tahun terakhir. “Kami berkomitmen penuh untuk memastikan implementasi tahap satu yang kuat dan lancar di Malang. Kami juga sangat antusias, untuk memulai program ini dan berharap dapat terus menjalin kerja sama yang erat dengan pemerintah pusat dan daerah, untuk menghadirkan sistem pengelolaan sampah yang dapat mendukung pencapaian target Indonesia bebas sampah plastik,” kata Jacob Duer.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang hadir secara virtual menuturkan jika program ini merupakan program yang dibahas bersama the Alliance, Februari lalu. Dalam pembahasan itu, disepakati untuk dijadikan program nasional Indonesia, dengan pemilihan lokasi piloting pertama di Kabupaten Malang.
“Untuk menyelesaikan masalah persampahan, sudah tidak bisa lagi dilakukan dengan cara yang biasa. Tetapi, harus dengan inovasi dan dilakukan dengan cara kolaborasi berbagai pihak,” kata Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca juga :
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
Dirinya juga berharap, program ini mampu menggabungkan model pengelolaan sampah dengan prinsip ekonomi sirkular. “Sehingga, bisa meningkatkan nilai ekonomi sampah plastik dan memfasilitasi pengembangan ekosistem hilir untuk mengambil daur ulang (termasuk daur ulang bernilai lebih rendah) dari Kabupaten Malang dan mengubahnya menjadi bahan baru untuk industri,” harapnya.
Bupati Malang, HM Sanusi, dalam kesempatan itu menyampaikan, visi Kabupaten Malang untuk mewujudkan kabupaten bersih dari sampah menjadi semangat, untuk terus berinovasi dalam pengelolaan sampah. “Sinergitas lintas lembaga pemerintah, donor dan dukungan masyarakat adalah kunci untuk mengembangkan pengelolaan sampah yang lebih holistik di Kabupaten Malang yang harapannya dapat menjadi model penanganan sampah dengan mengoptimalkan kinerja pelayanan pemerintah daerah,” papar Sanusi.
Melalui program Bersih Indonesia, lanjut Bupati Sanusi, Pemerintah Kabupaten Malang optimis untuk dapat memberikan pelayanan sampah yang optimal dan pengolahan sampah yang berkelanjutan.
“Untuk mewujudkannya, inovasi kelembagaan, pelayanan, regulasi dan dukungan serta partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan,” terangnya.
Sebagai informasi, kegiatan peluncuran ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) di tingkat pusat dan Kesepakatan Bersama di tingkat Kabupaten serta penekanan tombol secara simbolis oleh CEO the Alliance, Jacob Duer, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Nani Hendiarti dan Bupati Malang, HM Sanusi. (cw1/sit)