PU Pengairan Stop Pembangunan di Atas Drainase

Firman Sanyoto menegaskan, pihaknya sudah memberikan teguran kepada pemilik lahan yang saat ini membangun di tanah stren sungai, dan bangunannya diatasi drainase tersebut.

“Saya sudah memperingatkan kepada H. Karir agar menghentikan bangunan tersebut, sampai IMB keluar,”tegasnya.

Sementara, Kasatpol PP Kabupaten Banyuwangi, Anacleto Dasilva ketika di konfirmasi terkait pembangunan diatas drainase mengaku sangat kecewa dengan pihak PU Pengairan, yang menurutnya pendapatnya selalu berubah-ubah.
Kalau masalah ini, jangan tanya ke saya, tanya saja ke DPU Pengairan,”tegas Anacleto Dasilva.

Sedangkan petugas DPU Pengairan, Hariyanto yang saat itu ada di lokasi bangunan mengaku jika lahan yang dibangun tersebut dulunya tanah milik Pengairan Propinsi, namun sudah dilepaskan.

“Pelepasannya ada, surat-suratnya juga lengkap, habis bagaimana lagi,”ujar Hariyanto di lokasi pembangunan.
Agar tidak bermasalah, dirinya meminta kepada H. Karir agar tidak meneruskan bangunan tersebut.
“Saya perintahkan agar bangunan ini dihentikan, sampai IMBnya keluar,”tandasnya.

Sementara warga setempat mengaku, jika pihak pemerintah memberikan IMB pembangunan di atas drainase jelasnya akan memicu persoalan baru. Menurutnya, dengan diberikan IMB, pembangunan di atas drainase akan diikuti oleh warga yang lainnya.

“Kalau pembangunan itu di beri ijin, warga yang tanahnya berdampingan dengan drainase tersebut akan membangun juga

“Kalau dilarang membangun ya jangan diberi ijin, agar tidak memunculkan persoalan baru,”ungkapnya. (tut/yan)

Laman: 1 2