Kota Malang
Puan Maharani: PTS Berperan Bangun SDM Berkualitas
*Sampaikan Orasi Ilmiah, Serahkan Hadiah dan Bidik Misi
Memontum Kota Malang—–Di era globalisasi, setiap negara dituntut memiliki kapasitas daya saing memadai, agar dapat memperoleh manfaat optimal dari perdagangan, finansial, industri, teknologi dan hubungan antar masyarakat. Saat ini, daya saing Indonesia periode 2017-2018 menurut laporan World Economic Forum (WEF), naik 5 peringkat, dari posisi 41 menjadi posisi 36, dari 137 Negara. Bahkan, Indonesia dinilai sebagai salah satu inovator teratas di antara negara berkembang.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, dalam Orasi Ilmiah dalam Sidang Terbuka Senat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) wisuda ke-88 periode II tahun 2018, yang melepas 1.264 wisudawan-wisudawati program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana, di Dome UMM, Sabtu (12/5/2018).
Puan menambahkan, daya saing sangat ditentukan oleh kapabilitas SDM dalam mengelola potensi yang ada. Dimana pembangunan SDM berkualitas tak terlepas dari peran pendidikan tinggi. “Saat ini, sarjana di Indonesia, hanya berkontribusi 11 persen (atau 13 juta orang) dari 121 juta penduduk yang bekerja. Untuk memperkuat profil angkatan kerja Indonesia tersebut, maka salah satu Agenda Strategis Pemerintah adalah memperkuat seluruh Perguruan Tinggi Nasional yang ada di Indonesia, Negeri dan Swasta.
Jumlah perguruan tinggi nasional lebih dari 4.300 buah, dimana lebih dari 90 persen merupakan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Perlakuan yang sama diberikan pemerintah kepada PTS, berupa beasiswa bagi dosen dan mahasiswa, bantuan biaya operasional, serta bantuan dana riset. Kemenristekdikti juga telah memberikan pendampingan dan pembinaan kepada PTS, sehingga 27 PTS binaan telah memiliki akreditasi A di tahun 2017.
“Perkenankan saya menyampaikan apresiasi kepada pengurus beserta seluruh pegiat Muhammadiyah yang memiliki perhatian luar biasa besar mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Sebab Universitas Muhammadiyah Malang telah ikut bergotong royong dalam menyediakan pendidikan tinggi, serta membangun SDM Indonesia yang berkualitas,” ungkap Puan Maharani.
Sementara itu, Rektor UMM Fauzan mengatakan secara nasional UMM tidak terlalu terlihat istimewa, namun di dunia internasional UMM cukup punya nama, khususnya menjadi pilihan mahasiswa asing untuk berkuliah di UMM. “Minat belajar di UMM meningkat. KMB UMM naik jadi 300 mahasiswa asing, menduduki peringkat ke-4 dari 64 negara pilihan kuliah. Meski menduduki peringkat 40 besar nasional, namun UMM PTS terbaik di Jatim,” tutur Fauzan.
Usai Orasi Ilmiah, Menko PMK Puan Maharani dan Mendikbud Muhadjir Effendy melanjutkan kunker ke Taman Rekreasi Sengkaling. Dalam kesempatan tersebut, keduanya melakukan penyerahan hadiah Lomba Mewarnai dan Menggambar bertemakan “Indonesia Pintar Budaya dalam Warna” yang diikuti 1.512 siswa TK dan SD Se-Malang Raya. Berada diantara keriangan anak-anak, Puan menyampaikan harapannya agar acara serupa dapat rutin digelar karena penting untuk menumbuhkembangkan imajinasi anak-anak. “Acara seperti ini perlu terus diadakan, terus meningkatkan keceriaan anak-anak, bahkan dengan lomba menggambar anak-anak bisa menuangkan imajinasinya serta mewujudkan keberanian untuk mewarnai,” ungkapnya.
Selain itu, Puan Maharani dan Muhadjir Effendy juga berdialog dengan mahasiswa penerima bantuan bidik misi. Kebanyakan penerima bidik misi merupakan mahasiswa angkatan awal. Secara simbolis diserahkan kepada Nikatampi dengan IPK 3,94 dan M Baihaqi dengan IPK 3,85. Puan memberikan nasehat kepada para mahasiswa penerima bantuan bidikmisi untuk memanfaatkan beasiswa yang diperoleh dengan bijaksana. “Bidikmisi itu harus kalian manfaatkan dengan sebaik-baiknya, yaitu dengan menjadi mahasiswa cermerlang dan membuat Indonesia bangga,” pungkasnya. (rhd/yan)