Kota Malang

MRI Ubah Limbah Jadi Energi Listrik 4,9 MW, Selain Dry Ice dan Pupuk Kalium

Diterbitkan

-

Edward (PT Weltes Energi Nusantara), Mr Prakash Kannan (Head Marketing KCP), Arief Goenadibrata (Presiden Direktur MRI), Imam (Vice President Risk Managemen), Christian Gunawan (Kepala Engineering), dan Mr Gopal (Direktur Produksi), saat preskon. (rhd)

Memontum Kota Malang—–Limbah industri seakan menjadi momok bagi perusahaan yang berdiri di tengah lingkungan masyarakat. Tentunya, pengolahan limbah secara inovatif menjadi solusi konservatif, selain memberikan manfaat. Seperti halnya limbah cair tebu (tetes tebu) atau molasses yang diolah menjadi etanol, mampu memberikan manfaat sebagai bahan dasar ribuan produk, seperti makanan, minuman, kosmetik, kesehatan, dan lainnya.

 Jajaran PT Molindo Raya Industrial (MRI), menunjukkan limbah etanol dan tingkatan produk etanol. (rhd)

Jajaran PT Molindo Raya Industrial (MRI), menunjukkan limbah etanol dan tingkatan produk etanol. (rhd)

Namun, permasalahan lanjutan saat memproduksi etanol, ternyata juga menghasilkan limbah yang cukup besar, baik dari limbah etanol sendiri, maupun limbah batubara sebagai sumber energi. Alih-alih memanfaatkan limbah 100 persen, PT Molindo Raya Industrial (MRI), menggunakan vinasse boiler untuk menghasilkan limbah bernilai manfaat dan nilai ekonomis.

Tangki Mollases untuk menampung tetes tebu, sebelum diolah menjadi etanol. (rhd)

Tangki Mollases untuk menampung tetes tebu, sebelum diolah menjadi etanol. (rhd)

Vinasse boiler merupakan mesin penghasil listrik dan uap (steam) berbahan bakar vinasse (limbah produksi etanol). Vinasse sendiri merupakan limbah hasil dari proses destilasi di pabrik etanol. Penggunaan vinase boiler milik Molindo ini mampu menghasilkan 45 ton steam atau uap dan 4,9 MW listrik untuk proses penyulingan ethanol. Sehingga inovasi ini mampu mengurangi penggunaan batu bara pada boiler.

 Pengolahan liquid CO2 dan etanol. (rhd)

Pengolahan liquid CO2 dan etanol. (rhd)

“Dengan memanfaatkan limbah cair Etanol 1,2 juta liter melalui vinasse ini, dapat menghasilkan 4,9 MW listrik. Sehingga penggunaan batubara sebagai sumber energi sebelumnya, menurun sekitar 50 persen dan kami lebih saving cost. Secara otomatis limbah batubara juga menurun. Saat ini proses instalasi dan lainnya, sebagian sudah berjalan. Butuh waktu 6 bulan atau diperkirakan Januari 2019 beroperasi maksimal,” jelas Arief Goenadibrata, Presiden Direktur MRI, kepada awak media dalam Jurnalistik Classical MRI.

Jenis limbah Mollases, Vinnase, dan Sludge. (rhd)

Jenis limbah Mollases, Vinnase, dan Sludge. (rhd)

Selain itu, dari 45 ton steam atau uap yang dihasilkan, sebagian bisa diubah menjadi produk liquid CO2 atau dry ice (es kering) 15.000 ton yang dibutuhkan masyarakat untuk foodgrade, seperti es pengawet makanan, pendingin minuman, dan lainnya. Dan vinasse limbah batubara berupa sludge yang dipadatkan, bisa diubah menjadi abu pupuk kalsium dan granule pupuk kalsium dengan kapasitas 12 ribu ton per tahun.

“Tahun lalu sudah kita ekspor 1.200 ton dari kebutuhan 5.000 ton pupuk di luar negeri. Sementara untuk kebutuhan di dalam negeri kita bekerjasama dengan perusahaan Petrokimia. Sehingga limbah dari produksi ethanol kita ini akhirnya nol persen, karena bisa kita manfaatkan untuk bahan bakar produksi dan kita bentuk menjadi produk lain yang bisa dimanfaatkan,” beber Arief.

Harapan PT MRI yang berlokasi di jalan Sumber Waras 255 Lawang, Kabupaten Malang ini, adanya mesin vinase boiler ini dapat mewujudkan faktor 3E sebagai industri yang ramah lingkungan, yakni Efisiensi, Energi, dan Effluent. “Efisiensi yaitu dengan memanfaatkan energi panas yang selama ini terbuang menjadi energi listrik. Energi yaitu dengan vinase boiler diperoleh listrik dan uap. Effluent yaitu memanfaatkan hasil samping (waste) produksi ethanol menjadi uap dan energi listrik,” jelas Christian Gunawan, Kepala Engineering PT MRI.

Dalam proyek pengerjaan vinasse boiler, Molindo memilih Five Cails-KCP dari India sebagai partner dan operator, dimana vinasse boiler banyak digunakan di negara produsen gula tebu ini. “Fives Cail-KCP telah berpengalaman mengembangkan teknologi Vinasse Incineration. Tentunya upaya ini akan menjadikan MRI menjadi Mult National Company (MNC),” jelas Mr Prakash Kannan, Head Marketing KCP. (rhd/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas